Hanya 20 Persen Pekerja Teknologi Perempuan, XL Dorong Swasta Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

- Penulis

Jumat, 24 September 2021 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berupaya mendorong pelaku dunia usaha swasta untuk meningkatkan pemberdayaan pekerja perempuan, guna meminimalisir dampak digitalisasi dan otomatisasi.

Data dari World Economic Forum menunjukkan, proporsi pekerja perempuan yang bekerja pada bidang teknologi baru masih sangat minim.

Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, yang juga Chair dari G20 EMPOWER mengatakan, akibat pandemi, dunia kerja telah berubah dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena penerapan otomatisasi dan digitalisasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Perkembangan ini memunculkan dampak yang besar pada banyak kelompok masyarakat di seluruh dunia, termasuk  efek negatif bagi kalangan pekerja perempuan di mana proporsi kesetaraan gender mereka di bidang digital masih sangat kurang,’ paparnya melalui rilis yang diterima PJ Jumat (24/09/2021).

Laporan The World Economic Forum’s Future of Jobs 2020 mencatat, 84 persen pengusaha mempercepat agenda digitalisasi mereka dan 50 persen berniat mempercepat otomatisasi di bidang pekerjaan.

‘Saat ini, kurang dari 20 persen pekerja teknologi adalah perempuan di banyak negara maju, dan hanya 1,4 persen pekerja perempuan yang memiliki pekerjaan mengembangkan, memelihara, atau mengoperasikan sistem TIK, dibandingkan dengan 5,5 persen pekerja laki-laki.

‘Sebagai Perwakilan G20 EMPOWER untuk Indonesia, saya berharap para pemimpin sektor swasta menerapkan kebijakan pada kesetaraan gender yang akan memungkinkan kaum perempuan untuk dapat berpartisipasi di masa depan berbagai bidang pekerjaan, dengan mempersempit kesenjangan gender, terutama kelompok pekerjaan yang kurang terwakili di mana pertumbuhan besar diperkirakan akan terjadi,’ pungkas Yessie.

G20 EMPOWER merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada tahun 2019.

G20 EMPOWER sendiri bertujuan membangun dan mendukung jejaring sektor swasta di negara-negara anggota G20 mengidentifikasi tantangan dan mendukung kesetaraan gender perempuan di sektor swasta.

Keanggotaan G20 Empower Indonesia saat ini diwakili oleh focal point yang terdiri dari perwakilan Kemen PPPA RI, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan PT XL Axiata Tbk. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB