BANDUNG, PelitaJabar — Keluarga mempengaruhi terhadap kondusivitas kerja. Keluarga juga berperan besar dalam mendukung integritas Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk komitmen antisaruah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung mengajak keluarga para ASN yang ada di lingkungannya untuk mendampingi pasangannya pada kesempatan penandatanganan Komitmen Bersama Deklarasi Pakta Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN), di Ruang Serbaguna Balai Kota Bandung, Rabu (7/11).
Penandatangan dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran istri atau suami para ASN tersebut, merupakan salah satu cara untuk menjaga integritas pegawai. “Istri dan suami diundang untuk mendorong nilai-nilai integritas. Karena tidak cukup penerapan nilai dari sendiri saja, tapi keluarga juga punya peran besar,” jelas Kepala DPMPTSP, Arief Syaifudin.
Sementara, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, kesuksesan istri atau suami dalam bertugas menjadi ASN tergantung juga dengan situasi dan kondisi keluarga masing-masing. “Kalau keluarganya sudah berdasarkan rasa syukur kepada Allah SWT, setiap langkah yang dilakukan akan sejalan dengan yang diharapkan,” katanya.
Sebagai orang yang pernah menjabat sebagai kepala di DPMPTSP, Ema paham iklim bekerja di satuan kerja ini. Menurutnya, perlu ada perubahan stigma masyarakat yang harus diluruskan.
“Saya selaku Plh Sekda Kota Bandung menyambut baik penyelenggaraan komitmen seperti ini. Apalagi ini diselenggarakan oleh DPMPTSP, salah datu dinas yang sangat strategis di Kota Bandung dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan modal dan pelayanan perizinan yang selama ini masih ada stigma kurang maksimal,” tegasnya.
Dirinya optimis di bawah kepemimpinan Arief, DPMPTSP bisa menunjukkan kepada masyarakat sebagai satuan kerja yang profesional dan berintegritas. Mal