BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Barat Gito menyarankan agar mengambil jalan terbaik guna menentukan apakah Musorprov atau Porprov yang dilaksanakan terlebih dahulu.
‘Menurut saya mau Musorprov dulu atau Porprov dulu itu tidak masalah. Ya gimana bagusnya menurut rekan-rekan cabor. Kita ambil jalan yang terbaik,’ ungkap Gito kepada PJ Rabu 15 Juni 2022.
Menurutnya, keduanya sama-sama penting dalam sebuah tatanan membangun olahraga prestasi.
Kalau Porprov adalah puncak untuk melihat ujung dari pembinaan yang dilakukan para atlet di daerah. Sedangkan Musorprov adalah sarana untuk membentuk induk atau payung dalam mengkoordinir cabang olahraga dan KONI KONI daerah.
‘Menurut saya sama-sama penting. Jadi hanya membutuhkan kepala dingin untuk mendapatkan kesepakatan. Apakah Porprov dulu yang dilaksanakan pengurus pimpinan pak Ahmad, lalu setelahnya baru Musorprov atau Musorprov dulu,’ tambahnya.
Pelatih dan wasit terbaik angkat berat tingkat Nasional beberapakali ini bahkan menyambut baik KONI Jabar akan melaksanakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) pada Juli mendatang.
Momen Rakerprov, menurut Gito sekaligus dapat dijadikan wadah untuk menerima saran dan pendapat anggota KONI Jabar (Cabor dan KONI KONI daerah) terkait pelaksanaan Porprov dan Musorprov.
‘Saya sangat dukung pelaksanaan Rakerprov, Pak Ahmad dapat mengagendakan Porprov dan Musorprov ini sebagai bahan bahasan nanti. Sehingga apa pun hasilnya, itulah yang menjadi keputusan tertinggi dan harus dilaksanakan,’ ujatnya.
Terkait Bakal Calon (Balon) Ketum KONI yang akan datang, Gito berpendapat sebaiknya orang yang mengerti olah raga dan mencintai Jawa Barat.
‘Yang paling penting Balon itu mampu membawa Jabar maju dan lebih berprestasi. Tentunya juga mengerti kemauan para atlit seperti waktu kepemimpinan Pak Ahmad Saefudin yang bisa mengantarkan Jabar 2 kali juara umum di PON,’ jelasnya.
Namun dirinya menyakinkan, hal itu tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Perlu kerja sama dan konsentrasi serta keseriusan yang maksimal.
Soal kriteria, bagi Gito tidaklah sulit. Balon KONI yang akan datang dapat bekerjasama dengan Cabor.
‘Atlit harus menjadi formalitas, tak kalah penting dapat bekerja sama dengan Pemerintah. Saya kira itu ya,’ pungkasnya. Joel