Maman Suherman : Edukasi, Komunikasi dan Kemiskinan, PR Terbesar Kita Tentang Stunting

- Penulis

Kamis, 11 Agustus 2022 - 20:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kasus stunting atau pendek (kerdil) pada anak, menjadi perhatian seorang penulis dan Pegiat Literasi, Maman Suherman. Menurutnya, literasi gizi di kalangan ibu rumah tangga perlu terus dilakukan. Terutama saat membaca komposisi yang tertera pada susu yang akan dibeli.

‘Kita bukan memusuhin produk susu yang beredar di masyarakat, namun kental manis itu sangat berbahaya untuk anak-anak. Karena kandungan komposisi lebih banyak gulanya,’ jelas Maman usai Seminar penguatan peran edukasi bidan untuk masyarakat dalam mencegah terjadinya gizi buruk, di Fave Hotel Paskal Hypersquer Bandung Kamis 11 Agustus 2022.

Selain mengingatkan para bidan untuk selalu membaca label kemasan sebelum membeli suatu produk, Maman menegaskan PR terbesar adalah mengentaskan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, Presiden Indonesia mendeklarasikan angka stunting harus 14 persen dari 30 persen. Baginya itu angka minimal, artinya 1 dari 10 bayi.

‘Pernyataan itu harusnya jadi pegangan semua pejabat terkait. Jadi jika masih terjadi misalnya pembagian sembako terdapat hal tersebut (Kental Manis–red), itu yang harus kita pertanyakan, kenapa mereka nggak tahu. Jangan hanya kerjasama dengan pengusaha, namun persoalan literasinya belum sampai kebawah, itu juga menjadi PR kita, karena itu saya sangat konsen dengan kasus ini,’ papar Herman.

Dirinya menyanyangkan informasi tentang kental manis ini datang dari ujung tombak kesehatan, yang masih menganggap kental manis sebagai susu.

‘Kami orang-orang televisi, sudah nggak bisa menaruh susu seenaknya, tidak boleh lagi pakai bintang iklan anak. Bahkan keika ada sinetron dimana anak kecil memegang kental manis, kita mencurigai biro iklannya pintar, didalam program ada semcam itu, lalu kita laporin dan diberikan peringatan,’ tambahnya.

PR terbesar menurutnya mengentaskan kemiskinan.

‘Jadi persoalannya kadang ada di komunikasi, Orang ngasih duit, silahkan dipakai, namun ada pesan-pesan khusus yang harus disampaikan. Saya mencurigai, tidak senada dari atas sampai kebawah,’ tambahnya.

Dirinya berharap, sosialisasi tentang hal itu, harus terus menerus dilakukan hingga ke tingkat paling bawah.

‘Seperti IBI, bidan, mudah-mudahan ribuan yang ada di online saat ini, dan yang ada di tempat ini, tersadarkan akan hal tersebut. Saya yakin, tidak menurunkan dan merugikan produsen kok, karena Kental Manis ini untuk yang disana, bukan untuk dilarang, ini bukan untuk anak-anak dibawah umur tadi,’ pungkasnya.

Dalam seminar secara Hybrid tersebut, juga hadir sebagai pembicara Ketua harian YAICI, Arif Hidayat, Ketua IBI provinsi Jawa Barat, Hj. Eva Riantini, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM, dan Perwakilan PDUI Jawa Barat. Alma Lucyati, M.Kes, M.Si, MH.Kes.

Seminar diikuti lebih 2.000 bidan yang merupakan bagian dari program kemitraan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Barat guna mendukung percepatan penurunan stunting hingga 14 prsen yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2024. ***

Komentari

Berita Terkait

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB