BANDUNG, PelitaJabar – Usai menghadiri peresmian Gedung Dakwah ANNAS dan Gereja HKBP, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan, kehadirannya dalam peresmian tersebut dalam kapasitas sebagai Wali Kota Bandung yang datang memenuhi undangan warganya.
Terlebih agendanya merupakan peresmian gedung dakwah yang notabenenya merupakan pusat syiar ilmu pengetahuan.
Lalu yana juga hadir di peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Yana menjelaskan, dari sepengetahuannya, pembangunan Gedung Dakwah ANNAS tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018. Bahkan peletakan batu pertamanya kala itu dilakukan langsung Pjs Wali Kota Bandung semasa Almarhum Muhammad Solihin.
‘Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah,’ papar Yana Rabu, 31 Agustus 2022.
Fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, termasuk tempat dakwah sangat banyak di Kota Bandung.
‘Ini menunjukkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung kegiatan keagamaan. Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain,’ tutur Yana.
Menyikapi polemik yang berkembang di masyarakat, Yana pun mengajak semua pihak tetap komitmen menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan.
Secara tegas orang nomor satu di Kota Bandung itupun memastikan dirinya tidak pernah mendukung terhadap segala kegiatan yang bersifat intoleran pada kepercayaan dan keyakinan umat lain.
Yana menolak segala bentuk sikap intoleran dan kekerasan yang jelas tidak dibenarkan atas nama dan alasan apapun.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung memastikan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, jika ada praktik-praktik intoleran terlebih hingga berujung kekerasan.
Terkait implementasi sikap toleransi, Pemkot Bandung merupakan daerah yang sangat mendukung toleransi dan menghormati keberagaman.
Hal itu ldibuktikan dengan keberadaan lima kampung toleransi di Kota Bandung yakni Kampung Toleransi Gang Luna terletak di RW 04, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojong Loa Kaler. Kemudian Kampung Toleransi RT 02 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kampung Toleransi RW 12 Kompleks Dian Permai, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kampung RW 04 & 05 Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol dan Kampung Toleransi RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.
‘Kampung toleransi adalah bukti bagaimana selama ini warga Kota Bandung mampu menjadi teladan menjaga keberagaman. Kota Bandung ini merupakan miniatur Indonesia yang kaya dengan keragaman suku, ras, budaya, dan agama,’ pungkasnya. ***