Dua Tahun, Titipku Jangkau 50 Ribu Customer, dan 10 Ribu Pedagang

- Penulis

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pasca pandemi dua tahun ini, bisnis online marketplace terus menjamur bak kacang goreng. Pasalnya,  life style atau gaya hidup masyarakat yang kini kian canggih, seiring perkembangan teknologi digital, kian meningkat pula.

Tak heran, jika Titipku, salah satu aplikasi yang hadir enam tahun lalu ini, terus meningkatkan layanannya dengan menambah jangkauannya.

Tak hanya itu, pada peringatan ulang tahun ini, Titipku membangun ekosistem digital yang baik untuk pasar tradisional, lewat kehadiran aplikasi dan business model B2B2C.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Titipku berperan untuk mengantarkan produk di pasar menuju end customer. Dengan adanya aplikasi ini, para pedagang pasar tidak perlu lagi menunggu pembeli yang datang langsung ke lapak, melainkan bisa melakukan transaksi dari jauh. Dengan masuk ke platform digital juga, ada kemungkinan pedagang ini lebih dikenal oleh banyak calon pelanggan baru,’ papar  Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardja saat webinar pekan lalu.

Awal bisnis Titipku dimulai dari layanan B2C atau business to customer, dimana berlanjut dan  berkembang ke B2B juga.

‘Perkembangan usaha Titipku dimulai dari layanan B2C dahulu. Rupanya, dari model bisnis ini, hasil yang kami dapat sangatlah signifikan, di mana dalam waktu singkat Titipku bisa hadir di sekitar 150 pasar dan 10.000 pedagang di wilayah Jabodetabek. Selama kurang lebih 2 tahun juga Titipku sudah bisa mendapatkan sekitar 50.000 loyal customer,’ ungkap Henri.

Skema Bisnis

Untuk skema pasokan barang dagangan, Titipku menjual supply product ke pedagang pasar. Sales titipku akan menawarkan produk ke pedagang-pedagang pasar yg kita sasar. Ketika ada pedagang yang memesan, Titipku akan mengantarkan produk pesanannya sesuai kesepakatan jam pengiriman. Sampai saat ini, barang yang Titipku pasok adalah berbagai macam produk sayuran.

Biaya ongkir sayuran untuk program B2B ini tidak ada. Biaya pengantaran ini bisa ditekan karena pengantaran dilakukan secara serentak. Misal ada 10 pedagang di satu pasar pesan lewat Titipku, Titipku akan mengantar pesanan mereka secara bersamaan, sehingga bisa lebih hemat.

Tahun ini, Ttitipku akan melakukan ekspansi ek sejumlah pasar di Kota Bandung dan Jawa-Barat. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB