BANDUNG, PelitaJabar – Guna mempercepat penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) KB Pasca Persalinan, KIE 1000 HPK, KIE pemberian ASI Ekslusif kepada para ibu-ibu yang baru saja melahirkan.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat terus berupaya percepatan penurunan stunting, salah satunya dengan cara pencegahan dari hulu, yaitu memastikan para ibu pasca persalinan menggunakan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), bisa menggunakan IUD, Implant ataupun MOW.
‘Dengan menggunakan KB MKJP jarak kelahiran bisa ditunda, sang Ibu dapat fokus mengasuh bayi yang baru lahir dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, memastikan gizi ibu menyusui tercukupi dan juga gizi bayi sampai dengan umur 2 tahun, apabila ini semua terpenuhi maka stunting dapat kita cegah.” beber Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si Jumat 28 April 2023.
Kegiatan tersebut dilakukan di beberapa Dinas Dalduk Kabupaten dan Kota di beberapa tempat, diantaranya RS. Rosela Kabupaten Karawang, RS Hermina Arcamanik Kota Bandung, RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut, serta di Bidan Praktik Mandiri Kabupaten Cianjur.
Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia hampir 50 juta jiwa, memiliki tantangan yang besar pula.
Dengan prevelansi stunting sebesar 20,2 persen berdasarkan data SSGI Tahun 2022, masih diatas target yang ditetapkan oleh Presiden yaitu sebesar 14 persen pada Tahun 2024 mendatang sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Sehingga perlu percepatan penurunan stunting di Jawa Barat secara holistik oleh seluruh pihak agar dapat menuju Jabar Zero New Stunting guna menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 mendatang. ***