BANDUNG.PelitaJabar – Persaingan antar atlet pendatang baru dengan atlet senior berlangsung ketat dan menarik selama Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) BK PON Cabang olahraga (Cabor) Biliar.
“Persaingan atlet senior dan yunior inilah yang menurut saya sangat menarik. Di luar ekspetasi saya, semua yunior punya prestasi baik. Bukan berarti senior gak baik. Ada aura baru, darah baru dan semangat baru. Biasanya kan dalam hukum apa pun biasanya mempertahankan itu lebih sulit daripada merebut baru. Nah ini, kayaknya yang yunior ini menjadi kompetitor kuat gitu bagi seniornya,” kata Rudi Kadarisman, Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Barat Kepada PJ Minggu 23 Juli 2023.
Kendati demikian, yang senior juga termasuk baik.
“Yang jelas mereka kita kasih kesempatan bermain serius. Intinya persaingan cukup kuat antar mereka,” papar Rudi.
Dikatakan, promosi dan degradasi selama Pelatda berlangsung, berlaku proses tahapan-tahapan.
Pada Senin 24 Juli, dijadwalkan seleksi tahap pertama sejak dimulainya Pelatda 20 Juni lalu.
Dari 11 atlet untuk putra, akan tersisihkan 3 atlet begitupun dengan atlet putri, satu akan tersisihkan.
“Jumlah semua 4 atlet putri. Satu atlet Wildcard yaitu Anita. Di karoom totalnya ada lima atlet juga akan tersisih satu atlet karena yang kita butuhkan 4 atlet. Begitu pula yang di snoker. Dari tiga akan tersisihkan satu. Karena yang dibutuhkan dua atlet,” urai Rudi lagi.
Tanggal 24 Juli seleksi akan dimulai. Materinya termasuk game level lalu fight.
“Semua dirancang oleh pelatih kepala Kang Robby Suarly bersama tim pelatih dan asisten pelatih. Termasuk tim manajemen operatornya yang merancang untuk pertandingan tanggal 24 Juli itu,” sebut Rudi.
Dia pun menilai sistim Pelatda saat ini yang terbaik. Karena terbuka, sistimatis dan selalu berkoordinasi dengan KONI Jawa Barat.
Disinggung nama-nama atlet yang menjadi tim inti, Rudi menegaskan atlet yang masuk tim inti sudah terbaca dan diumumkan.
“Tapi kita tidak mau gegabah. Siapa tahu dalam seleksi nanti ada kejutan dan bisa jadi suprise. Jadi biar seleksi saja yang mengumumkan atlet inti POBSI BK PON Jabar,” tambahnya.
Disebutkan, ada hal menarik ketika dimulainya Pelatda.
“Kita coba bina termasuk tehnis, fisik dan mental itu. Kita selalu perhatikan dan mereka juga mau diskusi. Karena semua by data. Kebetulan pelatih kepalanya Kang Robbi membuat suatu sistim yang saya kebetulan sangat klop dengan konteks pelatihan ini adalah game level, fight dan terus diskusi,” pungkasnya.
Jika terdapat kendala tentang atlet, akan dikoordinasikan dan dilaporkan ke KONI. Joel