Kegiatan yang digelar sejak pukul 13.00 hingga 15.00 wib, melibatkan puluhan mahasiswa itu, dimaksudkan sebagai bentuk dukungan program Pemkot Bandung, yakni Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).
Wakil Ketua IMASEPA Sei Wanimbo menyebutkan, bakti sosial tersebut dilakukan selain menjaga lingkungan tetap bersih dan asri, juga sebagai bentuk kepedulian mahasiswa Papua terhadap lingkungan.
“Seperti kita ketahui, Bandung beberapa waktu lalu mengalami darurat sampah, dimana TPA Sarimukti mengalami kebakaran. Karena itu kami mengimbau masyarakat khususnya warga Kota Bandung tidak memproduksi sampah berlebihan, karena dapat mencemari lingkungan,” beber Sei yang berkuliah di salah satu universitas swasta, usai kegiatan bersih-bersih, di Taman Cibeunying Bandung, Minggu 3 Desember 2023.
Menurutnya, dengan semangat Gotong Royong, apapun yang dilakukan akan menjadi mudah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari semangat Gotong Royong, bertujuan membawa kegembiraan tidak hanya ke kampus, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
“Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, dimana dengan semangat gotong royong, membawa kegembiraan tidak hanya ke Kampus namun juga untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.
Senada, salah satu tokoh Papua Alvin Arne yang akrab disapa Bovit mengungkapkan, terdapat 3000an mahasiswa asal Papua yang melanjutkan pendidikan di Kota Bandung.
Dia menekankan pentingnya bersosialisasi dengan warga dan sesama pelajar Papua, sambil mengingatkan bahwa tugas pokok sebagai siswa adalah belajar dengan tekun.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, dimana untuk saat ini kami baru saja selesai membersihkan sampah- sampah yang berserakan di Taman Cibeunying,” tambahnya.
“Jangan lupa bersosialisasi dengan warga dan juga sesama mahasiswa Papua, dan yang paling penting, tuga pokok sebagai mahasiswa adalah belajar dengan tekun,” ingat mahasiswa UNLA ini.
Di singgung rencana setelah selesai kuliah, Alvin menyebutkan akan mencoba peruntungan di Kota Bandung.
“Mungkin sayavakan cari kerja dulu disini, barangkali ada peluang disini, kalaupun ga ada mungkin saya akan kembali ke Papua,” pungkasnya. ***