Kenalkan Ilmu Hukum, Siswa SMK Kartika XIX-1 Bandung Jadi Hakim

- Penulis

Kamis, 21 Maret 2024 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ada yang unik saat mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Para siswa SMK Kartika XIX-1 Bandung menjadi hakim dan ada juga sebagai terdakwa.

“Terdakwa dihukum mati”.

Demikian bunyi putusan Hakim Ketua pada sidang hari ini, Kamis (21/3/2024) di SMK Kartika XIX-1 Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Simulasi persidangan tersebut adalah inovasi baru guna mengenalkan ilmu hukum dan dunia persidangan kepada siswa.

Guru Pendidikan Pancasila SMK Kartika XIX-1 Bandung, Ikrima Syaulia Azzahra menjelaskan, materi dasar praktik tentang sistem hukum dan peradilan yang diajarkan saat kelas XI.

“Nah, kita buatkan inovasi baru dengan mempraktikkan persidangan dengan metode bermain peran. Jadi, siswa bisa mendapatkan gambaran proses persidangan,” katanya.

Gambaran tersebut, tuturnya, meliputi peran-peran yang ada dalam persidangan dan bagaimana proses berjalannya sidang.

“Semua persiapan, mulai dari naskah hingga properti disiapkan dan diatur oleh siswa. Saya hanya memberi arahan di awal dan memberi gambaran,” imbuhnya.

Rima, sapaan akrabnya, mengajak seluruh siswa untuk mengenal dan mempelajari hukum sejak dini.

“Hukum akan terus berkembang dinamis. Harapannya, semua siswa mau enggak mau, siap enggak siap harus bisa mengenali hukum. Minimal tentang menaati aturan,” tambahnya.

Kepala SMK Kartika XIX-1 Bandung, Abdurahman mendukung inovasi pembelajaran yang muncul dari para guru.

“Inovasi baik yang dihadirkan guru akan selalu kita dukung dalam berkreasi untuk kebaikan siswa,” tambahnya.

Beberapa inovasi yang diterapkan bahkan diadopsi sekolah lain diantaranya Gerobak literasi dan ketersediaan co-working space.

“Intinya, demi kenyamanan siswa, betah di sekolah, inovasi yang mengarah ke sana akan selalu kita dukung. Bahkan, saya juga turut menyumbang ide dan terjun hingga membuat guru-guru bertambah semangat,” katanya.

Salah satu siswa, Muhammad Ihsan Khairy juga mengaku sangat antusias mengikuti ujian praktik ini.

“Seru dan bikin jadi tertarik (sama dunia hukum). Apalagi waktu itu kan rame persidangan Sambo, pas praktik jadi tahu, oh sidang tuh seperti ini,” beber Ihsan. ***

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB