JAKARTA, PelitaJabar — Upaya penyelundupan pupuk Urea ke Timor Leste seberat 100 kg kembali berhasil digagalkan oleh anggota Pos Oepoli Tengah saat melakukan patroli disekitar patok perbatasan.
Maraknya upaya penyelundupan di wilayah perbatasan, disebabkan banyaknya jalan tikus (jalan tidak resmi) yang digunakan para pelaku.
“Untuk itu, kita intensifkan Patroli rutin, selain tugas pokok Satgas guna memastikan patok-patok perbatasan dalam kondisi baik, disisi lain, sebagai upaya preventif dalam mencegah upaya penyelundupan yang marak terjadi,’’ jelas Dansatgas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT, Selasa (26/3).
Upaya penggagalan dilakukan enam anggota lain yakni Kopda Wayan Tangkas, Pratu Ludi Mauludin, Pratu Jusman, Pratu Tugas Yudha Putra Bangsa, Prada Edi Suprapto, Prada Bima Gangga pada saat patroli keamanan di sekitar patok perbatasan RI-RDTL.
Diceritakan, kejadian berawal saat Patroli berangkat dari Pos Oepoli Tengah menuju patok PBN No 40 di Co. 1723-6396. Setelah sampai dan mengecek kondisi patok, patroli melanjutkan menuju patok PBN No.39, Co.1727-6382.
Saat tiba dan melakukan pengecekan, tim istirahat sejenak. Perjalanan berikutnya antara patok PBN No 38 dan No 37, anggota melihat dua warga memanggul karung dan berlari saat melihat tim patroli.
“Akhirnya, saya perintahkan anggota untuk mengejar, tetapi karung dijatuhkan dan pelaku melarikan diri ke arah Timor Leste,” pungkasnya.
Saat dilakukan pengecekan isi karung, didalamnya berisi pupuk Urea Subsidi sebanyak 2 ( dua ) karung tiap-tiap karung berisi 50 kg.
Dansatgas langsung memerintahkan kepada Pasi Intel Lettu Czi Sunaryo untuk mengamankan barang bukti hasil penggagalan penyelundupan tersebut. Mal