BANTEN, PelitaJabar — Dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0, jangan lagi mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax (bohong).
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama para santri, tidak melakukan ujaran kebencian, hal ini untuk menjaga negara kita Indonesia menjadi negara makmur, gemah Ripah dan loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo” Jelas PanglimaTNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada acara Doa Bersama Panglima TNI dengan masyarakat Banten dalam rangka Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada I di PLTU Suralaya, di Eco Park PT. Indonesia Power, Suralaya Cilegon, Provinsi Banten, Rabu malam (27/3).
Dikatakan, pada tahun 2045 bangsa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor empat terbesar didunia.
Untuk menghadapi hal tersebut para generasi muda tidak boleh berdiam diri, namun harus belajar.
Menurutnya, para santri dan santriwati adalah sumber daya manusia unggul yang telah disiapkan untuk mengisi pembangunan dalam menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045.
“Persyaratan menghadapi Indonesia emas tahun 2045 adalah menyiapkan sumber daya manusia terutama generasi mudanya dengan menjadi manusia yang unggul, sehingga dapat menghasilkan produktifitas dan didukung dengan teknologi tinggi,” ujarnya.
PanglimaTNI menegaskan, sejatinya persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa adalah prasyarat mutlak dalam pembangunan nasional.
Di hadapan 5.000 orang yang hadir dalam acara doa bersama tersebut, Panglima TNI menjelaskan tujuan diadakanya Latihan Kesiapsiagaan Operasional TNI di Banten adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI kepada rakyat karena seluruh Alutsista TNI dibeli menggunakan uang rakyat.
“Pengadaan Alutsista TNI yang modern, pendidikan dan latihan bertujuan meningkatkan profesionalisme TNI agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya. Mal