BANDUNG, PelitaJabar – Sarana Olahraga atau SOR di Padjajaran Kota Bandung cukup bagus. Namun pemerintah hadir untuk memperbaikinya lagi.
Hal tersebut dikatakan Prof. Ma Xindong usai melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) kerjasama antara KONI Jabar dengan Division Physical Educations and Sport Science Department Tsinghua University, China, Selasa 15 Juli 2025 di lantai III Gedung KONI Jawa Barat.
“Tapi masih butuh perbaikan. Dan negara atau pemerintah harus hadir dan memfasilitasinya lagi dan harus memperhatikan dan memperbaikinya lagi,” kata Ma Xindong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, keberadaan sarana latihan dan infrastruktur dari beberapa cabor yang terpusat, tentu memudahkan perkembangan atlet karena atlet bisa lebih berkonsentrasi.
“Cuaca di Beijing saat ini sangat panas. Sebaliknya disini (Jawa Barat) cukup dingin. Kondisi ini tentu berpengaruh bagi performa atlet,” kata Prof Ma Xindong, didampingi penterjemah bahasa Salsa Senja
“Saya berkeliling melihat sarana olahraga disekitaran sini. Saya lihat bagus,” ujarnya lagi.
Ma Xindong adalah seorang Dekan Olahraga dikampusnya dan memiliki pengalaman di bidang pendidikan fisik dan sport science.
Dengan pengalamannya itu, Ma Xindong yakin dapat membantu memajukan olahraga di kawasan Jawa Barat.
“Di negeri saya, China, saya banyak menangani olahraga. Saya tahu betul kalau dulu China terbelakang soal prestasi olahraga. Kalau sekarang China sudah maju,” katanya.
“Karena peran serta para ketua olahraganya juga. Saya dan teman-teman saling membantu dan bertekad memajukan olahraga di China,” jelas Ma Xindong.
Diakui, tidak semua olahraga di China bagus. Ada provinsi prestasi olahraganya dibawah, namun. ada juga provinsi yang sangat berkembang.
Sebelumnya sudah mengikat kerjasama dengan Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Berlanjut kerjasama dengan Bejjing Sport University dan Capital Sport University di Kota Beijing.
Kali ini Ketua Umum KONI Jawa Barat Prof.Dr. HM. Budiana kembali membuka ruang kerjasama dengan Division Physical Educations and Sport Science Department Tsinghua University, Cina.
“Saya sangat merespon dan mengapresiasi statemen Mr. Ma Xindong. Maka saya sangat menyambut baik terwujudnya nota kesepahaman,” paparnya.
Selanjutnya kita mempunyai tugas mewujudkan kerjasama ini.
“Tak hanya tertulis diatas kertas. Namun yang lebih penting dari itu adalah realisasinya,” kata Prof Budiana.
Dirinya menilai Mr Prof Ma Xindong, selain guru besar, pakar sport science juga adalah memiliki karakter praktisi.
“Saya lihat Prof. Ma Xindong sudah mempunyai satu hipotesis terhadap kondisi di Jawa Barat. Namun yang terakhir kita dengar beliau sangat respect dan mengapresiasi pencapaian “Jabar Hattrick” pada PON lalu. Prestasi fenomenal ini menjadi bukti keseriusan Jabar membina atletnya. Ini by data dan fakta,” pungkasnya. Joel