Bawaslu Diminta Usut Kampanye Hitam di Pilkada Garut 2024

- Penulis

Selasa, 5 November 2024 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar – Tinggqal beberapa pekan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Garut 2024, suhu politik kian memanas. Pasalnya, dalam satu pekan terakhir ini perang di media sosial dengan maraknya kampanye hitam yang dinilai saling menjatuhkan antar pendukung pasangan calon disesalkan berbagai kalangan.

Yogi Iskandar

Yogi Iskandar, Ketua DPD Pemuda Nasionalis Kabupaten Garut merasa prihatin dengan beberapa postingan di media sosial terkait kampanye hitam yang dinilai mencederai demokrasi dalam kontestasi Pilkada Garut 2024 ini.

Menurut Yogie, tindakan dengan cara melakukan kampanye hitam yang menyerang antar Paslon itu hanya didasari sekedar asumsi atau penggiringan opini ke publik tanpa data yang jelas ataupun saling menjatuhkan tidak mencerminkan nilai nilai demokrasi dan sentimen pribadi belaka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, kata Yogie justru kampanye hitam yang dilakuan telah melanggar etika dan rendahnya intelektual.
Dirinya menyebutkan, ada beberapa unggahan video yang kini beredar di media sosial dan menjadi viral di publik

Salah satu contoh dalam kasus video yang beredar konten yang dibuat narasinya dinilai telah menyudutkan salah satu paslon 01 terkait soal Kartu Someah sebagai salah satu jargon dati paslon 01.

Dalam video tersebut yang diproduksi oleh oknum pihak pihak yang menyebarkan tanpa data yang jelas dan akurat.

“Serangan narasi yang dilontarkan terkesan menyudutkan salah satu paslon 01 dalam pembunuhan karakter. Tindakan seperti ini menunjukkan betapa rendahnya kualitas kampanye yang mereka usung, karena hanya mengandalkan isu dan rumor tanpa dukungan fakta atau data yang jelas,” ujar aktifis muda disela Talk Show Garut Dalam Genggaman di Five Hotel, Senin 4 Nopember 2024.

Ia juga mengkritik narasi kampanye hitam yang dilakukan tanpa dasar data yang akurat dan lebih mengedepankan tendensius justru akan memicu kebingungan dan ketidakpercayaan dimata publik. Hal ini akan merusak suasana damai dalam Pilkada.

Oleh karena itu, Yogi meminta pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera menindak tegas segala bentuk pelanggaran pemilu, serta mengusut kampanye hitam yang bernada provokasi.

“Tindak tegas perlu dilakukan oleh Bawaslu dan berikan sanksi kepada pelaku kampanye hitam tidak hanya merusak reputasi calon, tetapi juga merusak kredibilitas pemilu secara keseluruhan,” harap dia.

Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak setiap konten atau video yang berisi ujaran kebencian atau fitnah yang menyudutkan salah satu calon.

“Segala bentuk kampanye yang mengandung fitnah dan kebencian harus dihentikan. APH perlu bertindak cepat agar isu ini tidak meluas dan merusak citra Pilkada,” tegasnya.

Sehingga langkah yang diambil oleh aparat ini akan menjadi efek jera bagi para pelaku kampanye hitam.

“Berharap masyarakat untuk lebih cerdas dan selektif dalam menerima informasi selama ini tidak mudah percaya, terprovokasi oleh isu isu yang tidak jelas akurasi data sumbernya,” pungkas Yogie. Jang

Komentari

Berita Terkait

Bupati Garut Akui Punya Kesan Mendalam Terhadap Danrem Kol Nurul Yakin
Terdapat 54 Stasiun Aktif di Daop 2, Dimana Saja?
Lewat Surabi, Kota Bandung Komitmen Reformasi Birokrasi
Kasus Anak di Cirebon, Menteri PPPA Kunjungi Polres
Edwin Senjaya Komentari Tunjangan Rumah Rp 58 Juta
Radea Respati : Warga Jaga Warga Tingkatkan Solidaritas Sosial
Tingkatkan Pendapatan, XLSMART & Telkom Jalin Kerjasama
Dudi Supriadi : Visi Misi Bupati Garut Harus Sejalan dengan RPJMD

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 09:26 WIB

Bupati Garut Akui Punya Kesan Mendalam Terhadap Danrem Kol Nurul Yakin

Jumat, 12 September 2025 - 19:52 WIB

Terdapat 54 Stasiun Aktif di Daop 2, Dimana Saja?

Kamis, 11 September 2025 - 11:42 WIB

Lewat Surabi, Kota Bandung Komitmen Reformasi Birokrasi

Kamis, 11 September 2025 - 11:04 WIB

Kasus Anak di Cirebon, Menteri PPPA Kunjungi Polres

Kamis, 11 September 2025 - 10:43 WIB

Edwin Senjaya Komentari Tunjangan Rumah Rp 58 Juta

Berita Terbaru

FEATURED

Terdapat 54 Stasiun Aktif di Daop 2, Dimana Saja?

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:52 WIB

Sekda Kota Bandung saat Kick Off Meeting  di Hotel Horison Bandung, Rabu 10 September 2025. PJ/Dok

FEATURED

Lewat Surabi, Kota Bandung Komitmen Reformasi Birokrasi

Kamis, 11 Sep 2025 - 11:42 WIB

FEATURED

Kasus Anak di Cirebon, Menteri PPPA Kunjungi Polres

Kamis, 11 Sep 2025 - 11:04 WIB

Edwin Senjaya mengomentari terkait tunjangan rumah bagi anggota DPRD Kota Bandung. PJ/Dok

FEATURED

Edwin Senjaya Komentari Tunjangan Rumah Rp 58 Juta

Kamis, 11 Sep 2025 - 10:43 WIB