Wahid Husein Minta Di tahan Di Rutan Waru

- Penulis

Senin, 8 April 2019 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Mantan Kalapas Sukamiskin Bandung, Wahid Husein, mendengarkan putusan hakim hari ini.

Sidang terhadap terdakwa Wahid Husein Sendiri, baru dimulai pukul 14.00 wib diruang sidang V Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Senin (8/4).

Sebelum sidang, pengacara Wahid Husein, Firma mengatakan keinginan kliennya jika sudah divonis hakim

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Klien kami sangat berat jika putusan mengatakan dihukum di tempat lain. Hal ini karena faktor psikologi jadi alasan utama Wahid enggan dieksekusi ke Lapas Sukamiskin,” jelasnya, di Pengadilan Negeri Bandung.

Firma Uli Silalahi menambahkan, permintaan resmi akan disampaikan usai pembacaan vonis terhadap Wahid hari ini, Senin (8/4).

“Kami akan mengajukan langsung permohonan ke KPK terkait lokasi penahanan,” terangnya.

Dirinya menilai, jika ditahan di Sukamiskin kurang tepat.

“Kalau dia di Sukamiskin. Karena di situ dia kan mantan pimpinan, nanti dia dibully segala macem, kan enggak bagus,” kata Firma.

Pihaknya mempertimbangkan juga psikologis dari keluarga Wahid apabila dieksekusi ke Lapas Sukamiskin.

“Paling tidak artinya dia tuh diangkut dari situ, dikembalikan ke situ secara kejiwaan pasti pengaruhnya nggak bagus. Kemudian untuk anak-anaknya, tadinya anak-anaknya kalau datang ke situ bapaknya yang dulu bos di situ, sekarang kalau datang ke situ tempatnya berubah jadi di jeruji,” tuturnya.

Oleh karena itu, dalam permohonannya ke KPK nanti, Firma akan meminta Wahid untuk dieksekusi ke Rutan Klas 1 Bandung (Kebonwaru). Selama menjalani persidangan inipun, Wahid dititipkan di rutan tersebut.

“Jadi saya minta tetap saja di Rutan Kebonwaru,” tutup Firma. Rief

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB