Ada Kesehatan Tradisional & Akupuntur di Posko PSC 119

- Penulis

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Didukung tenaga kesehatan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung dan dokter dari puskesmas, Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan pelayanan kesehatan 24 jam.

Tak hanya itu, posko PSC alun-alun menyiapkan layanan kesehatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur, yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

“Kami bergabung dan menyebar ke beberapa posko untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Salah satunya, PSC 119 bertanggung jawab penuh terhadap layanan kesehatan di Terminal Leuwipanjang, termasuk dokter, perawat, dan ambulans,” beber  Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, Jumat 28 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya juga mendukung Terminal Cicaheum dengan menyediakan unit ambulans, sementara tenaga kesehatannya berkolaborasi dengan puskesmas.

Sementara di Rest Area KM 147, PSC 119 menyiagakan tenaga kesehatan, ambulans, serta pengemudi ambulans dari H-7 hingga H+7 Idulfitri.

Pelayanan di KM 147 ini mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119 yang aktif dalam menangani kondisi darurat.

Selain empat titik utama tersebut, PSC 119 juga berkoordinasi dengan pos kesehatan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasionalnya, PSC 119 tetap siap memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat di lokasi tersebut.

Panggilan darurat ke PSC 119 mengalami peningkatan signifikan sejak awal tahun. Hingga 25 Maret 2025.

Tercatat 357 panggilan, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.

“Kami sempat mengira jumlah panggilan akan menurun selama bulan Ramadan, tetapi ternyata angka panggilan tetap tinggi. Kasus kecelakaan lalu lintas menjadi yang paling dominan, terutama pada tengah malam hingga dini hari,” jelas Eka.

Selain itu, PSC 119 juga menerima laporan terkait kejadian tawuran, unjuk rasa, dan panggilan non-medis lainnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB