Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KRISIS gangguan mental menjadi masalah kompleks di masyarakat. Trendnya pun semakin meningkat. Berbagai persoalan yang ditimbulkan kerap muncul dan pada akhirnya menciptakan generasi yang rapuh.

Penyebab maraknya gangguan kesehatan mental pada generasi muda bersifat sistemis.

Menurut WHO, selain faktor genetika (keturunan), gangguan kesehatan mental dan kejiwaan disebabkan oleh faktor ekonomi (masalah ekonomi), faktor fisik (trauma karena pernah mengalami kekerasan fisik dan seksual).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu juga faktor sosial (lingkungan sosial yang buruk, termasuk media sosial).

Faktor lain bisa menjadi penyebab seperti pola asuh orang tua, krisis identitas atau kesulitan menemukan jati diri, mendapatkan persepsi keliru dari media sosial, tekanan dari lingkungan sekitar, kondisi keluarga yang tidak harmonis, hubungan yang buruk dengan teman sebaya, masalah ekonomi dan sosial yang buruk, serta perundungan atau kekerasan seksual.

Secara keseluruhan pemicu masalah kesehatan mental dipengaruhi oleh :

  1. Faktor genetik
  2. Pengalaman traumatis
  3. Penyakit fisik
  4. Kehilangan atau perpisahan
  5. Lingkungan keluarga
  6. Stres berkepanjangan
  7. Penyalahgunaan zat
  8. Tekanan sosial

Berdasarkan hal tersebut, tampak bahwa segala sendi kehidupan berperan menciptakan tekanan pada mental generasi muda sehingga mereka mengalami gangguan/masalah. Ini menunjukkan bahwa kehancuran mental generasi muda saat ini bukan semata karena faktor individu yang “lemah”, tetapi merupakan dampak penerapan sistem.

Sistem kapitalisme berasas sekuler juga berhasil menggiring kaum muda khususnya untuk jauh dari pemahaman agama.

Prilaku cenderung mengikuti hawa nafsu, ingin bebas tanpa aturan. Akibat sistem ini, tak heran jika produk yang dihasilkan pun rusak, salah satunya hadirnya generasi terganggu kesehatan mentalnya, berpenyakit mental.

Sistem kapitalisme berasas sekuler yang diterapkan saat ini, menggiring kaum muda jauh dari pemahaman agama.

Cara Meningkatkan Kesehatan Mental bisa dilakukan dengan 3 hal, yaitu:

  1. Menegaskan Visi Hidup Seorang Muslim dan Menguatkan Pondasi Aqidah Islam
  2. Menjadikan syariah Islam sebagai standar perbuatan dan meningkatkan kesalehan dan ketaatan.
  3. Menciptakan lingkungan yang Islam dalam keluarga, masyarakat dan negara.

 

Penulis : Wina Winarni Gustini

foto : fis.uii.ac.id

 

Komentari

Berita Terkait

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Atlet Biliar Kota Bandung Batara Kantongi Tiket Porprov 2026
Ini Kelebihan DAIFEST 2025, 9 Unit Mobil dan Logam Mulia Siap Jadi Milik Anda

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terbaru

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB

Dadi Ahmad Roswandi, resmi terpilih sebagai Ketua IKASMANTIKA masa bakti 2025–2030. PJ/Dok

DAERAH

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:59 WIB