BANDUNG, PelitaJabar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat melakukan Talens Scouting untuk menentukan Cabang Olahraga (cabor) yang akan dikerjasamakan dengan Division Physical Educations and Sport Science Department Tsinghua University, China.
“Untuk menentukan cabor, pelatih dan atlet, kami merencanakan melaksanakan Talent-Scouting dulu tahun ini,” jelas Wakil Ketua II KONI Jabar Prof. Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd. kepada PJ Rabu 30 Juli 2025.
Sebelumnya, KONI telah melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Division Physical Educations and Sport Science Department Tsinghua University, China, Selasa 15 Juli 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penandatanganan dilakukan Prof. Ma Xindong dari Tsinghua University dan Prof. Dr. HM. Budiana Gedung KONI Lantai III Jawa Barat.
“Paling tidak untuk lima cabang olahraga lah. Tapi kan kita kejar-kejaran juga dengan persiapan Babak Kualifikasi (BK) Porprov. Insha Allah tahun ini harus jalan,” beber mantan Dekan FPOK UPI ini.
Bagaimana tehnik kerjasamanya?
Kerjasama yang dibangun KONI Jabar kedepan dengan Cina, disamping mengundang pelatih dari Cina ke Jawa Barat, juga pelatih dari Jawa Barat yang ke Cina.
“Jadi ada dua model itu. Dari Shinghua pelatihnya datang kesini, dan pelatih mereka akan membawa atlet kita kesana. Sama seperti kerjasama yang kita jalin dengan Korea juga,” ucapnya.
Dikatan, beberapa perguruan tinggi di Cina, terdapat cabor unggulan. Seperti di Shinghua, pingpong, bolabasket dan renang juga bagus.
“Tapi kalau di Beijing Sport University (BSU) gitu ya. Kan atlet Olympic itu dipusatkan di BSU. BSU ini lebih luas lagi. Karena satu Universitas itu, semuanya universitas olahraga. Sehingga di Cina dipusatkan Olimpic itu latihannya di BSU. Jadi banyak atlet-atlet Nasional Cina itu dikumpulkan di BSU,” katanya.
Didampingi Sekretaris Umum KONI Jabar Gianto Hartono, SE, dia melanjutkan di Shinghua hanya ada beberapa cabor unggulan.
“Saat ini di BSU baru ada 5 Cabor yang dikerjasamakan. Diantaranya, atletik, renang, dan senam. Di Shinghua paling kita kerjasama Pingpong dan menembak. Lalu di Capital University selain Wushu mungkin juga loncat indah,” bebernya.
Kenapa harus ke Cina..?
“Sebenarnya kita tidak kiblat ke Cina sih, hanya memanfaatkan prestasi olahragawan saja. Karena Cina unggul dalam beberapa cabor. Tapi kebanyakan di Olimpiade itu Cina unggul ya. Dan juga di tingkat Asia juara. Kan gitu ya,” jelasnya.
Namun juga ada Cabor yang tidak ada di Cina.
“Seperti taekwondo, kan di Cina tidak ada taekwondo. Judo kurang bagus namun tinju di Korea bagus. Tapi di Cina kan tidak begitu,” katanya.
Sementara anggar dan panahan Korea juaranya.
“Itulah yang kita kerjasamakan,” terang mantan pemain bolavoli Nasional ini.
Kerjasama yang dilakukan di beberapa University di Cina, termasuk Korea bertujuan untuk meningkatkan kualitas atlet Jawa Barat dalam proses latihan ke depan. Joel