BANDUNG, PelitaJabar – Lawan yang paling berat itu adalah diri sendiri. Jadi untuk menghadapi rival dalam sebuah pertandingan harus mantapkan rasa percaya diri (PD).
“Tak ada rival yang paling berat selain diri sendiri. Jadi taklukkan dulu diri kita dengan pondasi yang kuat yaitu percaya diri. Itu menurut saya,” kata pelatih Kempo Maria Soh Liem kepada para atletnya yang akan bertanding pada PON II Beladiri Oktober 2025 ini di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin 13 Oktober 2025.
Olehkarena itu, peraih medali emas pada PON 1993 dan PON 1996, terus meyakinkan para atlet kempo untuk swlalu PD.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sama pelatih, dulu saya juga diminta untuk terus menjaga “asa” percaya diri. Saat bertanding pun enjoy dan kesatria menghadapi lawan-lawan. Hasilnya, ya medali emas,” cerita Maria.
Baginya, secara tehnik para atlet kempo yang turun di PON Beladiri II kali ini sudah sangat siap.
“Tehnik saya pikir tidak masalah. Biasanya menjelang menghadapi pertandingan atlet ada tekanan psokologis yang erat kaitannya dengan mental dan percaya diri mereka,” sebutnya.
Karena itu dia selalu mewanti-wanti soal kepercayaan diri.
“Mudah-mudahan anak-anak “aman” untuk psikologisnya dan mantap mendulang medali emas,” harap Maria didampingi dua pelatih lainnya Catur Sujatmiko dan Ariandi Sofyan.
Pada PON Beladiri di Kudus, tim kempo Jabar diperkuat 12 atlet putra dan 7 atlet putri.
Atlet-atlet kempo terbaik Jawa Barat ini akan turun 8 nomor di kategori Embu dan 10 nomor di kategori randori.
“Mohon doanya. Tidak muluk-muluk kami mentargetkan 2 medali emas. Mudah-mudahan ada celah untuk menambahnya,” pungkasnya.
Berikut atlet PON Beladiri Kempo Jabar.
David Sutanto, Key Immanuel, Leonardo Leo Alexander, M Fauzan Khalif, Nandika Larasati, Anastasia Amadea Gunadi, Annisa Septiani, Adinda Putri S, Akbar Suryadinata, Andy Ilham, Firza Fauziah, Hagis Mugara, Hasna Siti Arifah, Rohmat. Muhammad Husein, Amitoshi Al-Dzikri, Lutfi Nuryasa, Rinda Wati dan Hibban Daffa Hizbulloh. Joel









