KUDUS, PelitaJabar – Tim gulat Jawa Barat berhasil membawa pulang 3 medali emas 2 perak dan 4 perunggu di ajang PON Beladiri II yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah. Hasil membanggakan ini menjadi sinyal kebangkitan olahraga gulat di Jawa Barat.
“Alhamdulillah progres atlet muda mulai membanggakan. Terutama dari sisi mental dan tehnik mereka. Saya bersyukur atas hasil yang dicapai para atlet kita ini.” jelas Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indobesia (PGSI) Jawa Barat H. Yoko Angga Surya yang dihubungi PJ Kamis 16 Oktober 2025.
Awalnya H. Yoko memperkirakan 2 atau 3 emas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Syukur target itu dapat tercapai. Kalau melihat final, saya perkirakan bisa menambah 1 medali emas lagi,” katanya.
Tersisa waktu 3 tahun lagi menuju PON di NTT-NTB tahun 2028 mendatang.
“Kita punya 10 atlet yang berpeluang dan prospek masa depan cerah berprestasi untuk Jabar. Tinggal perbanyak jam terbang dan pengalaman bertandingnya,” ucapnya didampingi H. Laga Sudarmadi, ketua tim PON Beladiri II Jabar Cabor gulat.
Mantan atlet gulat Jabar ini mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan motivasi yang diberikan KONI Jawa.Barat.
“Tentu saya sampaikan terimakasih kepada KONI Jabar, terutama kepada Pak Budiana dan Pak Gianto atas atensi beliau, tim gulat bisa berangkat dan bertanding pada PON Beladiri ini,” pungkasnya.
Tiga medali emas masing-masing diperoleh dari pegulat putra Dimas Maulana A. kelas 65 kg (Kab Bandung), M Laudio AB. Lelas 125 kg (Kota Bandung) dan atlet Reyan Fadly S. kelas 97 kg (Kab Garut).
Dua medali perak masing-masing dari atlet Peri budiawan kelas 77 kg (Kota Cirebon) dan Erwin Setiawan kelas 87 kg (Kab Cirebon).
Sementara empat medali perunggu disumbangkan M.Riyan D kelas 130 kg (Kab Cirebon), . Wardah agustin kelas 57 kg (Kab. Bandung), Lutfia Nazma kelas 50 kg (Kota Bandung) dan Lalea kelas 76 kg (Kab. Bekasi).
Dua atlet lainnya belum beruntung mendapatkan medali diantaranya Agil kelas 86 kg (Kota Bandung) dan Ratu Pasha kelas 53 kg (Kabupaten Bandung).
Setelah ini para atlet akan konsen persiapan menghadapi BK Porprov.
“Bagi kami pelatih, hasil PON Beladiri akan menjadi bahan evuasi untuk mengkaji kekurangan atlet,” pungkas Bambang Erawan, MPd. Joel









