SEJAK awal diluncurkan pada 2015 lalu, NextDev, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) enterpreuneur milik Telkomsel terus berinovasi. Tak hanya anak muda berbakat, pemberdayaan start up maupun pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) melalui NextDev terus mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta dan cakupan daerah dah hadiah yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Seperti diketahui, operator selular yang lahir pada 26 Mei 1995 di Batam ini, memperkenalkan Nextdev pada 2015. Saat itu program inkubasi bisnis untuk pengembangan aplikasi Smart City dan Smart Village untuk anak muda di Indonesia, menjadi tema central.
Langkah awal, NextDev 2015 digelar di 10 kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar. Hasilnya 507 peserta (363 tim dan 144 individu) mengikuti seleksi dan mengerucut menjadi 20 finalis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya 20 tim terpilih mengikuti proses penjurian akhir terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up. Tiga tim terbaik mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai, selain study visit ke pelaku industri telekomunikasi besar di luar negeri.
Dari Kompetisi pembuatan aplikasi kota pintar, Telkomsel The NextDev 2015 terpilih tiga aplikasi juara yakni Rumah Sinau, GandengTangan, dan Jejakku.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengungkapkan, antusias anak muda untuk membuat lingkungannya menjadi lebih baik, sangat baik.
“Banyaknya aplikasi yang terjaring di kompetisi ini menunjukkan banyak developer muda Indonesia yang ingin berkontribusi terhadap pengembangan smart city,” paparnya Rabu, 5 Agustus 2015.
Sukses dengan program pertamanya, dilanjutkan NextDev 2016 dengan tema yang lebih menantang, “Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia”.
Ajang yang mendorong anak muda menciptakan aplikasi dengan fokus pada pengembangan kota pintar dan daerah pedesaan, didukung oleh sembilan sub-tema seperti agrikultur, UKM, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Di Grand Final NextDev 2016, terdapat lima finalis, yaitu Tuntun, Habibi Garden, Juru Parkir, Kostoom, dan Angkuts.
Kelima tim ini kembali mempresentasikan keungulan aplikasi yang mereka buat di hadapan dewan juri. Adapun kelima dewan juri tersebut adalah Vice President Corporate Communications Telkomsel Aditia Irawati, Head of IT Development, Jakarta Smart City Prasetyo Andy Wicaksono, CEO Kibar Yansen Kamto, CEO Layaria Dennis Adhiswara, dan Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri.
Usai babak penjurian, Dewan Juri mengumumkan Juru Parkir, Kostoom, dan Habibi Garden sebagai pemenang NextDev 2016. Ketiga pemenang NextDev 2016 berhak mendapatkan hadiah Rp 6M berupa Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip ke Silicon Valley, dan Monetization.
Lanjut The NextDev 2017 yang berfokus pada solusi digital untuk isu-isu di Indonesia, dengan kategori e-Health, e-Agriculture, e-Education, dan e-Transportasi.
Pemenang kompetisi ini adalah empat startup terbaik: CekMata, Squline, Karapan, dan Marlin Booking, yang masing-masing meraih hadiah utama “7M” dan berkesempatan belajar ke Silicon Valley.
Tidak hanya hadiah yang makin bertambah, NextDev 2018 juga terdapat penghargaan khusus.
NextDev 2018 menganugerahi Eragano sebagai Best Apps Agriculture. Lalu, Best Apps UKM jatuh kepada Vestifarm dan Best Apps Rookie of The Year berhasil disabet oleh Kredibel.
Setelah melewati berbagai tahapan seleksi sejak April 2018, Fishgo, Garda Pangan dan Hello Beauty akhirnya terpilih menjadi tiga pemenang di ajang festival kreatif terbesar Indonesia, IdeaFest.
Pada The NextDev 2018, Telkomsel menobatkan Habibi Garden sebagai pemenang. Startup Internet of Things (IoT) di bidang agrikultur ini mendapatkan penghargaan Best 5, menyisihkan 1.080 pesaing untuk nominasi kategori ‘Social Good: Outstanding Mobile Contribution to UN SDGs’.
Ajang tahunan ini diadakan di Barcelona, Spanyol pada 26 Februari 2019.
Habibi Garden mengkombinasikan model implementasi Sensor Agrikultur Presisi Habibi Garden dan teknologi Narrow Band Internet of Things (NB-IoT) Telkomsel.
Habibi Garden mampu memberikan data terkini tentang kondisi tanah dan nutrisi dalam tanaman melalui ponsel pintar untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan mengurangi kemungkinan gagal panen.
Habibi Garden telah digunakan oleh lebih dari 1.300 petani di Indonesia, memberikan dampak sosial yang dapat langsung dirasakan melalui penggunaan sekitar 600 sensor yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Habibi Garden pun berhasil meningkatkan nilai panen keseluruhan hingga total 8 miliar Rupiah dalam waktu kurang dari 10 bulan.
Ditengah pandemi covid-19, kompetisi NextDev 2020 berjalan sesuai protokol kesehatan.
Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir saat itu mengatakan, Telkomsel memahami pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
“Kami bersemangat untuk tetap menyelenggarakan kegiatan The NextDev tahun ini secara online yang kini diwujudkan melalui seminar daring bersama Huawei.” ungkap Irfan dalam rilisnya Jumat (12/06/2020).
The NextDev Hub X Huawei menggelar Webinar Series mulai 9 Juni hingga 27 Agustus 2020.
Rangkaian seminar membahas tren pasar hingga optimalisasi 5G, cloud, Internet of Things, big data, dan kecerdasan buatan untuk pertumbuhan bisnis.
The NextDev Summit 2020 mengumumkan pemenang kompetisi The Future of Content. Pada babak penjurian, terdapat 10 ide terpilih melewati proses kurasi dari berbagai gagasan yang telah didaftarkan di awal November 2020. Dari sepuluh ide tersebut, terpilih lagi tiga ide terbaik yang meliputi Digiflux, QATA, dan Pathway.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro (saat itu) mengatakan, kembalinya The NextDev Summit di tahun ini menjadi penguat komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital secara inklusif dan menyeluruh di Indonesia.
“Dengan animo yang ditunjukkan oleh masyarakat, The NextDev Summit 2020 memberikan semangat bagi kami untuk memperkuat komitmen dalam menghadirkan manfaat teknologi digital terkini bagi seluruh lapisan masyarakat.”
Terdapat 150 penggiat ekosistem digital dari seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam webinar, termasuk 25 startup terbaik di The NextDev 2019, lulusan dan pemenang pada edisi The NextDev sebelumnya, serta 30 partisipan terbaik di IndonesiaNEXT 2019.
Telkomsel kembali membuka peluang perubahan sosial bagi masyarakat Indonesia dengan pemanfaatan teknologi digital yang dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 melalui The NextDev 2021.
Pemenang “Best of The Best Startup” The NextDev Talent Scouting 2021 adalah CleanSheet.
CleanSheet merupakan startup yang fokus pada aspek dampak sosial, produk, model bisnis, dan manajemen tim, dan berhasil mengungguli 379 startup lainnya di ajang tersebut.
NextDev 2022 #SustainBeyondExpectation memperkuat fundamental startup digital Indonesia untuk berkembang.
Program ditandai Kick-off NextDev 2022 yang mengusung tema “Sustain Beyond Expectation” di Jakarta (13/9/2022).
Seluruh rangkaian program NextDev 2022 terdiri dari NextDev Talent Scouting, NextDev Academy dan NextDev Summit.
‘Melalui ekosistem pemberdayaan startup, Telkomsel berupaya mewujudkan ekosistem digital Indonesia yang terus berkembang, meningkatkan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan, serta membangkitkan lebih banyak Unicorn startup digital di Indonesia’, beber Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, Rabu 14 September 2022.
Pemenang utama program NextDev 2022 adalah startup Nuxcle, dinobatkan sebagai Best of The Best dalam acara final. Terdapat juga empat startup terbaik lainnya dari tahap NextDev Talent Scouting 2022, yaitu Teman Pasar, Campsite, Shieldtag, dan Databiota.
Pada NextDev 2023, lagi-lagi Nuxcle, dinobatkan menjadi “Best of The Best Startup setelah pada NextDev 2022 menjadi pemenang”.
Startup ini merupakan pengembang kendaraan listrik dan meraih penghargaan tersebut pada acara final pitching bersama NextDev Summit 2023 pada Juni 2023.
NextDev Summit 2024 yang bertemakan ‘Embracing Tech for Sustainable Impacts’ menjadi salah satu upaya Telkomsel memperkuat fundamental dari early-stage startup.
Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, mengungkapkan, terinspirasi dari semangat Indonesia untuk bergerak maju, Telkomsel berupaya menciptakan dampak sosial dengan memberdayakan masyarakat melalui proses bisnis berkelanjutan yang selaras dengan implementasi prinsip ESG.
“NextDev Summit 2024 menjadi bukti nyata dari komitmen dan implementasi prinsip tersebut dengan mendukung pertumbuhan early-stage startup dan ekosistem pendukungnya secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan menampilkan inovasi hasil inkubasi, mengadakan sesi konferensi, serta membuka lebih banyak peluang untuk membangun relasi baru, kami berharap NextDev Summit dapat mendorong kontribusi pemanfaatan teknologi terkini yang berdampak dan bermakna bagi kemajuan negeri.” Ucapnya 14 Mei 2024.
startup agritech Aifarm, dengan solusi proses end-to-end untuk meningkatkan pertumbuhan dan efektivitas sektor peternakan kambing perah, dinilai telah mengalami perkembangan dan pencapaian paling signifikan sepanjang periode program dan berhak mendapatkan gelar Best of The Best NextDev Startup 2024.
Sementara Startup Smartcoop juga dinobatkan sebagai Runner Up dengan solusi software terlengkap pengelolaan bisnis koperasi profesional, mulai dari pencatatan sampai laporan keuangan.
Memasuki tahun ke 11 NextDev 2025, Telkomsel konsen terhadap perkembangan teknologi yang kian canggih. Diantaranya aplikasi kecerdasan buatan (AI), program software yang menggunakan teknik AI untuk melakukan tugas tertent, mulai dari yang sederhana hingga tugas kognitif kompleks yang membutuhkan kecerdasan layaknya manusia.
Tak hanya dunia kesehatan, keuangan, retail, dan manufaktur, Telkomsel mengadopsi teknologi AI guna membantu peningkatan layanan lintas sektor. Diantaranya Al Customer Service (Veronika & TED), layanan pelanggan menggunakan Al menghadirkan respons cepat, akurat, dan personal.
Begitupun dengan Nextdev 2025. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Telkomsel fokus utama AI-Powered Innovation Curriculum, yang dirancang mendorong technopreneurs menciptakan solusi digital berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
NextDev Tahun ke-11 tidak lagi membagi peserta dalam kategori khusus, sehingga memberikan kesempatan bagi technopreneurs dari berbagai sektor untuk berpartisipasi.
Sejumlah hal baru di NextDev meliputi:
Pendampingan Ahli : Bimbingan fokus pada empat pilar utama, yaitu strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas untuk membangun fondasi bisnis kokoh.
Konsultasi Diagnostik : Menyediakan Konsultasi khusus dan teknis untuk mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi efektif.
Rujukan Alumni : Seleksi mempertimbangkan rekomendasi alumni NextDev untuk menjaga kualitas peserta.
Ekosistem Inklusif : Melakukan kolaborasi lintas ekosistem digital dengan melibatkan investor, komunitas, dan pemimpin industri.
Onsite Coaching : Sesi tatap muka di roadshow kota-kota utama, yang memungkinkan konsultasi langsung dengan mentor untuk memecahkan tantangan bisnis.
Berbeda dengan NextDev, Telkomsel juga menghadirkan program yang hampir sama yaitu IndonesiaNEXT. IndonesiaNEXT sendiri pertama kali diadakan 2016 Telkomsel yang menyasar para mahasiswa hingga siap menghadapi dunia kerja dan bersaing secara global.
IndonesiaNext pertama kali diadakan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, 25 Oktober 2016 lalu di Universitas Sumatera Utara (USU) Senin (14/11/2016).
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Telkomsel untuk membantu menyiapkan generasi muda menjadi sumber daya manusia unggul terutama di sektor pendidikan.
“Kenapa Telkomsel punya program IndonesiaNEXT, karena Telkomsel punya kepedulian (untuk membantu meningkatkan) kualitas pendidikan di Indoensia,” ucapnya di Kampus ITB, Bandung, Sabtu (12/10/2019).
Dilansir dari Kompas.com 14 April 2017, sebanyak 12 second best talents IndonesiaNEXT mengunjungi beberapa perusahaan digital seperti Facebook, Google dan Spotify di Singapura.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, Singapura adalah salah satu tech-ready country dan merupakan negara dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi.
“Oleh karena itu sebagai wujud apresiasi untuk mahasiswa berprestasi di Indonesia, kami memberi kesempatan bagi 12 second best talents IndonesiaNEXT untuk mengikuti perkembangan teknologi di Singapura dan pulang dengan wawasan baru,” ucapnya.
Selain Singapura, 18 best talents IndonesiaNEXT juga sedang melakukan perjalanan bersama ke Silicon Valley di California, Amerika Serikat.
Pada kunjungan ke markas besar berbagai start-up dan perusahaan teknologi terkemuka di dunia ini, para 18 best talents mengikuti rangkaian short course dan mentoring meliputi sejarah, budaya dan pola pikir Silicon Valley, creative problem solving, the start-up’s journey, dan lain-lain.
Ketiga puluh pemenang IndonesiaNEXT berhasil terpilih dari sekitar 3.800 partisipan dari 344 kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia dan telah mengikuti program sertifikasi dari berbagai lembaga sertifikasi terpercaya, baik skala nasional maupun internasional.
Sementara NextDev menargetkan para technopreneur (pelaku startup digital) dengan solusi yang sudah ada, dengan tujuan untuk memperkuat fundamental bisnis mereka dan menciptakan dampak sosial yang nyata. Program ini berfungsi sebagai inkubator startup, menawarkan mentoring intensif, peluang kemitraan, akses ke investor, serta akses ke ekosistem digital Telkomsel yang lebih luas
Menurut hemat penulis, dari 5 Pilar CSR Telkomsel yang meliputi : EDUKASI (misalnya program NextDev), Kewarganegaraan Digital (seperti Internet BAIK), Pemberdayaan Masyarakat (contoh Patriot Desa Digital dan Baktiku Negeriku), Peduli Lingkungan (Telkomsel Jaga Bumi), dan Filantropi (misalnya bantuan bencana atau program bantuan sosial lainnya).
NextDev dan IndonesiaNEXT menjadi salah satu program yang paling banyak mendapat respon positif dan berdampak langsung bagi solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Karena itu, tak seperti ajang lainnya, yang lebih banyak seremonial saja, NextDev tak berhenti begitu saja. Hampir di setiap program Telkomsel, selalu melibatkan para alumni NextDev, sehingga pada akhirnya mereka merasa “diapresiasi” dan tidak ditinggalkan begitu saja.
Salah satu alumni NextDev ke-9 dan Founder Startup Smartcoop, M. Ihsan Firdaus mengatakan. NextDev telah menjadi katalis penting dalam membentuk ekosistem technopreneurs Indonesia.
“Memasuki dekade kedua, kami berharap program ini terus relevan menghadirkan kurikulum yang mampu menjawab tantangan masa depan. Kami mengapresiasi konsistensi Telkomsel dalam mendukung technopreneurs untuk menciptakan solusi digital AI yang berdampak, tetaplah menjadi bagian terpenting dari perkembangan ekosistem digital di negeri ini,” paparnya baru-baru ini.
Sementara bagi Telkomsel, NextDev berkomitmen sebagai impact incubator yang mendukung technopreneurs Indonesia melahirkan solusi digital inovatif.
“Kami terus konsisten mendorong inovasi berbasis data yang memberikan manfaat bagi industri dan masyarakat, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia,” ujar Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi.
Namun kedepan, perlu diperhatikan perhelatan di daerah seperti Kota Bandung, agar lebih ditingkatkan. Pernah di salah satu NextDev, saking banyaknya peserta dan penonton, penuh sesak yang mengakibatkan kurang nyaman.
Meski hadiah cukup besar, kedepan para pemenang baik NextDev maupun IndonesiaNEXT yang belum bekerja, ada baiknya Telkomsel maupun Pemda asal daerah pemenang, mengangkat sebagai karyawan, maupun honorer. Seperti yang dilakukan beberapa instansi lainnya, yakni jalur PRESTASI. Dengan demikian, ilmu para talenta technopreneur ini dapat terus dikembangkan, semoga.
Miftahul Akmal
Jurnalis Peliput Telkomsel Jabar Sejak 2002
