BANDUNG, PelitaJabar — Kontribusi Grab, perusahaan transportasi online di Indonesia pada 2018 lalu mencapai Rp 48,9 triliun. Selain itu, dari 336 kota di Asia Tenggara, Indonesia merupakan kota terbesar yakni 224 kota.
“Grab saat ini tidak hanya sekedar transportasi online, namun sudah merambah ke berbagai sektor, termasuk yang kita tuju 100 juta bisnis mikro,” jelas Yose Tireja Arizal, Head of Area Grab Jabar, disela Safety Roadshow di Bandung Rabu (3/7).
Dikatakan, angka Rp 48,9 triliun, merupakan hasil riset Centre for Startegic and Internasional (CSIS).
“Bisnis layanan pesan antar makanan GrabFood, juga berkembang pesat di Indonesia. Khusus di Jabar, kita punya program khusus untuk warga Jabar, yakni GrabKeun, dimana konsumen tidak hanya mendapat potongan ongkir, namun juga produk yang dibeli. Misal harganya Rp 150 ribu, dengan GrabKeun hanya Rp 70-80 ribu,” tambah Yose.
Sementara program Safety Roadshow yang di gelar di empat kota besar, merupakan program edukasi keselamatan penumpang dan pengemudi.
“Kita ada training bagi pengemudi Grab, kita juga perkenalkan fitur fitur baru untuk mencapai nol insiden, dan di sesi ini juga kita hadirkan Komnas perempuan, untuk edukasi perlindungan penumpang dan pengemudi perempuan di Bandung,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga diperkenalkan inovasi keamanan terbaru, salah satunya verifikasi wajah penumpang.
Hingga saat ini, Grab telah diunduh oleh 152 juta unduhan. Mal