Lapangan Sepatu Roda Saparua Sudah Tak Layak, Harus Direhap

- Penulis

Jumat, 5 Juli 2019 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar –Selaku orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil diminta untuk melakukan rehab lapangan sepaturoda yang ada di Saparua Bandung.

“Kalau ingin melihat prestasi Jabar bagus, sebaiknya Pak Gubernur merehab lapangan sepaturoda Saparua. Karena saya lihat track yang sekarang sudah tidak layak digunakan,” kata Henky Max Surya. Ketua bidang pembinaan prestasi Porserosi Pusat dan dan juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di Pengurus Provinsi (Pengprov) Jabar ini di sela pertandingan sepaturoda “Bandung Open 2019” Jumat (5/6).

Mantan atlet Nasional sepaturoda ini melanjutkan, ketebalan aspal yang 10 cm ditrack saat ini sangat tidak cocok untuk para atlet.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini sangat berbahaya bagi atlet. Atlet saya pernah terjatuh dan hampir satu bulan penyembuhannya. Karena banyaknya kerikil-kerikil diaspal yang masuk ke kulit,” kata Henky.

Selama lapangan sepaturoda Saparua ini belum di rehab, tambahnya, jangan banyak berharap Jabar mendapat medali emas yang lebih banyak.

“Lapangam ini milik Pemerintah Provinsi. Jadi tentunya yang lebih pas melakukan rehab adalah Pemprov lewat Biro Umumnya. Dan tentu saja atas perintah Gubernur,” ucap Henky.

Waktu PON tahun 2016 lalu, Gubernur Ahmad Heryawan pernah menjanjikan akan merehab lapangan sepaturoda ini secara keseluruhan.

“Ketika itu Jabar sudah mengumpulkan empat medali emas di PON lalu. Saya di datangi pak Aher dan saya bilang lapangan ini harus direhab. Pak Aher ketika itu merespon dengan baik dan berjanji akan membantu merehab lapangan ini sepenuhnya,” ucap dia.

Namun sangat disayangkan pak Aher bukan Gubernur lagi.

“Saya berharap Kang Emil memanggil Pengprov Porserosi Jabar dan saya untuk membicarakan hal ini. Sayang kalau tidak direhab. Kasihan anak-anak yang latihan,” pungkas Henky yang mengaku sama-sama almamater SMP 2 Bandung ini. Joel

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB