Terkait PPDB, Komisi V Terima 36 Aduan, Disdik Jabar Lansung Tindaklanjuti

- Penulis

Kamis, 27 Juni 2019 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Terkait 36 aduan yang diterima Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, telah disampaikan dan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Dari 36 laporan tersebut, sebagian besar aduan adalah pemalsuan surat keterangan calon peserta didik saat mendaftar ke sekolah.

“Kami telah berkomunikasi dengan Disdik Jabar mengenai pelaksanaan PPDB 2019. Dalam pertemuan antara DPRD dengan Disdik, mengemuka masalah pemalsuan surat keterangan domisili calon peserta didik baru,” jelas Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya Kamis (27/6) seperti dilansir pikiranrakyat.com

Dikatakan, Disdik Jabar akan memeriksa keaslian surat keterangan domisili yang diduga palsu tersebut setelah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Data hasil verifikasi itu sedang direkap oleh dinas. Kemudian, disampaikan kepada sekolah secara persuasif meminta yang bersangkutan atau calon peserta didik baru untuk mengundurkan diri. Karena yang membuat diterimanya siswa di sekolah adalah kepala sekolah,” tambahnya.

Aduan tentang PPDB paling banyak ditemukan di Kota Bandung, terutama tujuan favorit untuk sekolah. Sementara dugaan di daerah lain belum muncul.

Sementara itu, dalam siaran persnya, Tim Teknis PPDB Jawa Barat 2019, Edy Purwanto mengatakan, Tim Investigasi PPDB 2019 Jabar telah menemukan 10 kartu keluarga (KK) mencurigakan yang digunakan orang tua calon peserta didik saat mendaftar sekolah.

Kadisdik Jabar, Dewi Sartika menjelaskan, hasil temuan tim investigasi akan disampaikan secara transparan kepada publik.

Ia mencontohkan temuan KK yang beralamat di Kota Bandung, seperti di Jln. Bali, Jln. Kalimantan, dan Jln. Sumatera. Menurutnya, KK tersebut memang ada (di alamat tersebut, red), tapi orangnya (siswa) tidak di sana.

Kadisdik pun menyatakan PPDB di Jabar tahun 2019 ini memang belum sempurna.

“Pemahaman yang sama belum ada di masyarakat. Sistem online pun belum sepenuhnya sehingga masyarakat masih dipaksa datang ke sekolah,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib
Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:50 WIB

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 April 2025 - 17:17 WIB

Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Berita Terbaru

FEATURED

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB