KOTA TASIKMALAYA, PelitaJabar — Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa-Barat mempunyai potensi untuk memberdayakan masjid. Apalagi, Jabar punya infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
“Selain untuk syiar islam, masjid di Jabar harus jadi percontohan dalam pengelolaan yang profesional,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum usai membuka Pelatihan Manajemen Masjid Daarut Tauhid Peduli Priangan Timur di Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/8).
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat 50.065 masjid, 38.062 Mushala, dan 8.428 Pondok Pasantren di seluruh Jabar. Maka itu, Uu berharap dengan pelatihan itu, pengurus DKM dapat menjaga nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai kebangsaan umat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“DKM juga harus jadi agen pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai demokratis, moderat dan toleran terhadap keberagaman budaya dan agama,” ujarnya.
Dia juga melanjutkan, DKM harus mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru dalam mewujudkan misi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
Menurut Uu, Pemdaprov Jabar telah mengeluarkan sejumlah program dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa melalui peningkatan fungsi masjid, seperti Masjid Mengaji, English for Ulama, Satu Desa Satu Hafidz, Kredit Mesra, dan MTQ juara. Mal