Hari Air Sedunia, Lestarikan “Seke” untuk Anak Cucu

- Penulis

Rabu, 21 Maret 2018 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar–Sebagai Kota yang berada di dataran tinggi dan memiliki banyak hutan kota serta beriklim tropis, Kota Bandung menjadi salah satu kota metropolitan yang memiliki sejumlah sumber mata air.

Dari banyak seke (mata air) yang terdapat di Kota Bandung, salah satunya berada di daerah hutan kota adalah Seke Babakan Siliwangi yang terdapat di wilayah Forest Walk Babakan Siliwangi, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Menurut Sekretaris Kelurahan Lebak Siliwangi Budi Rukwana, seke air Babakan Siliwangi sudah lama ada. Sejak tahun 70-an seke air Babakan Siliwangi sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau seke di sini sudah lama. Kalau tidak salah sejak tahun 70-an sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Dulu sempat digunakan oleh perusahaan air minum Ganesha. Namun karena debit airnya kecil, sekarang sudah tidak digunakan lagi,” ujarnya saat ditemui di kantor kelurahan Lebak Siliwangi, Rabu (21/3).

Tidak hanya kawasan Forrest Walk, di RW 08 kelurahan Lebak Siliwangi juga terdapat seke. Tepatnya di Jalan Taman Hewan di belakang Kebun Binatang Kota Bandung. Namun karena berada di kawasan padat penduduk, jadi sulit dijangkau. Seke ini setiap hari digunakan oleh masyarakat sebagai sarana untuk kebutuhan rumah tangga.

Sementara itu, Ketua Forum Jaga Seke Sunda, Dadang Abdul Haris‎ mengatakan, ada beberapa program yang dilaksanakan oleh Jaga Seke untuk menjaga kelestarian sejumlah mata air di Kota Bandung. Seperti menata letak seke, menjaga kebersihannya dan menjaga dari tangan-tangan jail.

“Kami memiliki beberapa program.. Kita terus berusaha menjaga seke tersebut agar airnya tetap bisa digunakan masyarakat. Masyarakat bisa menggunakan sumber mata air untuk kepentingan rumah tangga,” jelas Dadang.
Dadang mengungkapkan, Jaga Seke merupakan program yang bersifat komunitas. Oleh karenanya, tidak ada anggaran khusus untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakannya.

“Kami murni Komunitas dan kami bergerak sendiri. Pembiayaan kegiatan hanya bergantung dari relawan dan dermawan atau pengusaha yang peduli. Hal itu seperti yang terjadi di proyek kami dengan PDAM Tirtawening di RW 9 Cimbuleuit. Kami membuat penyulingan seke areng, sehingga airnya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan catatannya, beberapa waktu lalu jumlah seke di Kota Bandung dulu mencapai 300 seke. Namun saat ini, karena lahannya sudah banyak dibeli pengembang, sehingga banyak seke yang tidak lagi bisa diakses masyarakat.

“Kalau dimintai data, kami juga tidak bisa memastikan, kalau dulu kita mempunyai data sebanyak 300 seke. Namun sekarang data yang kami miliki hanya sekitar 172 seke. Itupun tidak semuanya bisa di akses karena keberadaannya yang terhimpit oleh bangunan,” jelas Dadang.

Dadang berharap, ada aturan tentang pemanfaatan seke air di Kota Bandung. Sehingga, seke bisa terus dilestarikan dan dimanfaatkan.

“Saya berharap, ke depannya ada peraturan yang langsung mengatur mengenai pemanfaatan seke air yang digunakan oleh masyarakat. Sehingga seke air terus bisa dilestarikan,” tutupnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen
Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri
Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Berita Terbaru

FEATURED

Pengguna Boarding “Face Rocognition” Naik 27 Persen

Jumat, 4 Jul 2025 - 18:15 WIB

FEATURED

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:05 WIB

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB