Di Tingkat Dunia, Koperasi Menjadi “Raksasa”

- Penulis

Sabtu, 7 September 2019 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Mendengar Koperasi, mungkin sebagian orang masih menganggap kecil dan tidak berkembang.

Padahal siapa yang sangka, di luar negeri bahkan di Eropa, koperasi menjelma menjadi perusahaan “Raksasa”.

Kepala Seksi Organisasi Tata Laksana, Perlindungan dan Penyuluhan Koperasi pada Dinas KUMKM Kota Bandung, Erna Abdilah, mengungkapkan, jangan memandang koperasi kecil. Justru ditingkat Dunia, koperasi menjadi perusahaan-perusahaan besar seperti Barcelona.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada Koperasi Zen-Noh, koperasi pertanian di Jepang dan merupakan koperasi terbesar di dunia dengan anggota 10 juta orang; Koperasi Susu Campina di Eropa, Koperasi NTUC Fairprice dengan anggota 500.000 orang,” jelasnya saat berkunjung ke Sekretariat PWI Kota Bandung Jl Ahmad Yani No. 262 Bandung, kemarin

Menurutnya, yang perlu dibenahi adalah pemahaman masyarakat tentang koperasi masih kurang.
Termasuk anggota PWI Kota Bandung sendiri.

Dia melanjutkan, permasalahan yang dialami koperasi PWI Kota Bandung, banyak juga dialami koperasi-koperasi lainnya.

Sejatinya, koperasi didirikan dengan tujuan menyejahterakan kondisi sosial dan ekonomi para anggotanya.

“Di Kota Bandung, banyak koperasi TUKCING alias Dibentuk Cicing (Dibentuk lalu diam, red). Artinya hanya bisa membentuk atau mendirikan koperasi, sementara roda organisasi tidak berjalan karena keterbatasan pemahaman tentang koperasi”, ujar Erna.

Ketua Koperasi PWI Kota Bandung, Maman Suherman, melanjutkan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Pasalnya, Koperasi PWI Kota Bandung akan diaktifkan kembali.

“Dengan penjelasan tadi, kita semua jadi tahu, apa dan bagaimana koperasi yang baik itu. Kami ucapkan banyak terimakasih, semoga apa yang disampaikan oleh ibu Erna, tentunya para pengurus dan anggota PWI Kota Bandung dapat tercerahkan,” ungkap wartawan senior ini. Mal

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB