Ada Ken Arok di SMAN 4 Bandung

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Andai saja Ken Arok lebih bersabar maka kepahitan takkan menimpa keluarganya hingga tujuh turunan. Serapah Empu Gandring tak main-main. Keris buatannya memang magis penyebab tragis.

Keris sakti terus menagih nyawa. Berteman dengan ego tuannya, keris Empu Gandring memorak-porandakan generasi awal Kerajaan Singasari.

“Kita harus lebih sabar, jangan serakah, jangan sombong, jangan bermuka dua, dan jangan suka menipu seperti Ken Arok,” ungkap siswa SMAN 4 Bandung, Adhyastyo Naufal Sabtohadi usai tampil pada Pergelaran Drama Tari kelas XI, Rabu 30 April 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia adalah pemeran Ken Arok pada penampilan drama tari berjudul “Keris Sakti Empu Gendring”.

IPersiapan dalam pentas drama ini memakan waktu tiga sampai empat bulan. Sebelum mulai, ia mengaku gugup.

“Perasaan awalnya tegang, tapi pas udah mulai tampil, kita lakuin semuanya dan akhirnya kita bisa,” tutur siswa kelas XI-1 tersebut.

Baginya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini memberikannya pengalaman berharga.

Selain sejarah Keris Empu Gandring, ada tujuh pentas lain yang ditampilkan oleh para siswa. Mulai dari biografi B.J. Habibie, Agrayuda Dipatiukur, Hasyim Asy’ari hingga rekam sejarah, seperti Kadet 1947, Perang Belasting, perjuangan hak pilih perempuan di Britania serta sejarah kuno Kerajaan Romawi.

Plt. Kepala SMAN 4 Bandung, Sucipta menjelaskan, P5 mengambil tema gaya hidup berkelanjutan dan rerkayasa teknologi. Rekayasa teknologi dalam pentas ini melibatkan pembuatan video trailer, poster digital, penataan artistik panggung, dan siaran langsung melalui media sosial.

“Sementara pada gaya hidup berkelanjutan, barang-barang yang digunakan sebagai properti merupakan sampah-sampah yang telah didaur ulang. Kita mengajak anak-anak untuk menggali pembelajaran abad 21,” tuturnya.

Melalui ajang seperti ini, lanjutnya, para siswa belajar tentang kolaborasi, kreativitas, menganalisis, berpikir kritis, komunikatif, dan berempati.

“Kondisi ini sangat menyenangkan ketika melihat anak berbagi pendapat, menerima kritik, menghargai kekurangan, membentuk karakter, menuangkan ide, dan membantu teman. Ada banyak nilai moral yang bisa diambil,” imbuhnya.

Komentari

Berita Terkait

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung
Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting
Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda
Karena Jabar Prevalensi Stunting Nasional di Bawah 20 Persen
POBSI Jabar Tetapkan BK Porprov Biliar di Kota Bandung
Teknologi Biodigester Bikin Sampah di Gedebage Mencair
Tim Hapkido Jabar Borong 11 Emas di Kejuaraan Internasional
Hopkido Jabar Persembahkan Emas Untuk “Bapak Aing” KDM

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:50 WIB

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:28 WIB

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:12 WIB

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:57 WIB

Karena Jabar Prevalensi Stunting Nasional di Bawah 20 Persen

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:01 WIB

POBSI Jabar Tetapkan BK Porprov Biliar di Kota Bandung

Berita Terbaru

FEATURED

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:28 WIB

FEATURED

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:12 WIB

FEATURED

Karena Jabar Prevalensi Stunting Nasional di Bawah 20 Persen

Rabu, 18 Jun 2025 - 09:57 WIB

FEATURED

POBSI Jabar Tetapkan BK Porprov Biliar di Kota Bandung

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:01 WIB