BANDUNG, PelitaJabar – Didukung tenaga kesehatan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung dan dokter dari puskesmas, Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan pelayanan kesehatan 24 jam.
Tak hanya itu, posko PSC alun-alun menyiapkan layanan kesehatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur, yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Kami bergabung dan menyebar ke beberapa posko untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Salah satunya, PSC 119 bertanggung jawab penuh terhadap layanan kesehatan di Terminal Leuwipanjang, termasuk dokter, perawat, dan ambulans,” beber Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, Jumat 28 Maret 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya juga mendukung Terminal Cicaheum dengan menyediakan unit ambulans, sementara tenaga kesehatannya berkolaborasi dengan puskesmas.
Sementara di Rest Area KM 147, PSC 119 menyiagakan tenaga kesehatan, ambulans, serta pengemudi ambulans dari H-7 hingga H+7 Idulfitri.
Pelayanan di KM 147 ini mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119 yang aktif dalam menangani kondisi darurat.
Selain empat titik utama tersebut, PSC 119 juga berkoordinasi dengan pos kesehatan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasionalnya, PSC 119 tetap siap memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat di lokasi tersebut.
Panggilan darurat ke PSC 119 mengalami peningkatan signifikan sejak awal tahun. Hingga 25 Maret 2025.
Tercatat 357 panggilan, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.
“Kami sempat mengira jumlah panggilan akan menurun selama bulan Ramadan, tetapi ternyata angka panggilan tetap tinggi. Kasus kecelakaan lalu lintas menjadi yang paling dominan, terutama pada tengah malam hingga dini hari,” jelas Eka.
Selain itu, PSC 119 juga menerima laporan terkait kejadian tawuran, unjuk rasa, dan panggilan non-medis lainnya. ***