BANDUNG, PelitaJabar – Bertajuk “DUEL XIII” tahun 2025, Ketua DPC Baladhika Karya Kota Bandung Agung Satria Negara dinyatakan menang WO (Walk-Over) atas Ketua DPD Sundawani Kota Bandung Ade Hadian di nomor bebas MMA profesional, yang berlangsung di GOR Saparua, Minggu 31 Agustus 2025.
Duel mempertemukan Agung Satria Negara dan Ade Hadian ini merupakan pertarungan olahraga beladiri yang sangat ditunggu-tunggu ormas, komunitas dan klub-klub motor se kota Bandung.
Tapi sangat disayangkan, olahraga keras ini batal berlangsung. Ade Hadian tidak datang tanpa alasan jelas. Agung yang berpengalaman bertarung di kancah Internasional ini akhirnya dinyatakan menang Walk Over (WO).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang bersangkutan (Ade Hadian) tidak tampil di “oktagon” saat dipanggil panitia. Saya masih ingat pukul 11 siang, sesuai ketentuan dan jadwal yang telah dikirimkan kepada ketua DPD Sundawani Ade Hadian,” ujar Agung, di Bandung.
Mewakili Ormas Baladika Karya, bagi Agung selaku praktisi beladiri ini menjadi simbol kehormatan tertinggi. Karena berhadapan dengan atlet perwakilan Ormas Sundawani di nomor bebas MMA profesional.
“Lebih dari sekadar ajang pertandingan, DUEL XIII membawa misi dengan memperkenalkan seni bela diri tarung bebas kepada masyarakat luas. Juga mengangkat kembali pamor pencak silat, yang mulai mendapat tempat di pentas profesional”.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pertarungan di area MMA bukan hanya milik atlet sasana, tapi atlet dari jalur Ormas juga kompetitif dan layak masuk arena ring,” ucap agung.
Bagi Agung sendiri, kemenangan WO bisa dijadikan parameter sekaligus pembuktian bahwa sebagai insan olahraga mesti berjiwa sportiftas dan kesatria.
Duel persahabatan yang mempertemukan dirinya dan Ketua DPD Sundawani Kota Bandung, Ade Hadian, bukan hanya pimpinan ormas, tapi juga atlet olahraga.
“Saya tegaskan pertarungan saya dan Ade bukan memperebutkan sabuk atau tropi, pertarungan persahabatan ini menjadi contoh bagi ormas lain di Kota Bandung untuk selalu mengedepankan sportivitas dan kondusivitas,” tegasnya.
Setelah DUEL XIII bisa saja dilanjutkan dengan DUEL XIV atau XV. Siapa tahu event ini menjadi percontohan dengan digelarnya pertandingan persahabatan antar Ormas atau antar komunitas seperti yang telah dilakukan di Jakarta.
“Akan lebih terpuji jika semuanya diselesaikan dengan baik-baik, secara laki-laki dan jantan serta tentunya legal. Sesuai dengan jargon DUEL XIII yaitu hobi berantem asal legal,” pungkas Agung.
DUEL XIII digagas Bandung Fighting Club (BFC) bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung. Joel









