BANDUNG, PelitaJabar – Naluri berkelahi ternyata bukan melulu dimiliki aki-laki. Perempuan pun punya nyali untuk adu jotos.
Itu pula yang terjadi pada diri seorang Adisty Gracelia Lolaroh.
Atlet putri Muaithay ini punya segudang pengalaman dalam berkelahi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari kecil memang suka berantem. Gak tahu kenapa. Pokoknya kalau sudah berantem rasanya badan jadi enak. Ha..ha.ha. Gak bisa lihat ada yang ngelihatin panjang ke Adisty. Kalau udah begitu, sikaaat,” Katanya kepada PJ Rabu (11/08/2021).
Memang cukup Lama perjalanan cewek penyuka kentang goreng, capcay dan kelapa muda ini mengarungi kerasnya gaya hidup anak-anak seusianya dulu. Hingga akhirnya Adisty berlabuh pada olahraga keras Muaithay
Cocok dengan pengalamannya yang suka berkelahi, hingga tahun 2016 Adisty memantapkan diri bergabung latihan Muaithay.
Adalah Om Bertje Rumagit yang memperkenalkan sekaligus mengajaknya untuk berlatih.
“Om Bertje lah yang membawa Adisty latihan muaithay. Jadi sejak itu kebiasaan berkelahi Adisty tersalurkan di muaithay ini,” ucapnya.
Terus berlatih, tekun dan disiplin membuat anak dari Finekeline Menda ini menjadi andalan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaithay Indonesia (MI) Jawa Barat dalam berbagai kejuaraan. Hasilnya pun sangat menggembirakan.
Kini Adisty tergabung dalam Tim PON XX Jawa Barat. Bermain di kelas 60 kg, Adisty yakin akan mempersembahkan medali emas bagi Jawa Barat.
“PON Papua adalah multi event pertama bagi cabang olahraga muaithay yang dipertandingkan secara resmi. Karena ini yang pertama, saya juga bertekad ingin memberikan emas pertama bagi cabang muaithay untuk Jawa Barat. Doakan saja, semoga bisa terwujud,” pinta cewek sedikit tomboi dan senang ikan laut ini.
Untuk mewujudkan impiannya, selain menjalankan program latihan yang diberikan pelatih, Adisty selalu menambah latihannya sendiri.
“Kalau program yang dari pelatih itu wajib dilaksanakan. Tapi Adisty juga menyempatkan menambah latihan. Yang penting tidak mengganggu kesehatan. Jadi pola makan dan istirahat pun juga harus cukup dan harus Adisty jalankan,” paparnya.
Apa rencananya jika berhasil mendapat medali emas di Papua dan mendapat bonus dari pak Gubernur.?
“Bonusnya akan saya pakai untuk orang tua, buka usaha, untuk pelatih dan untuk camp yang telah membantu saya dan tempat berlatih saya. Kalau masih ada mau buat Travelling,” Celotehnya singkat sambil melepas senyum.
Baik Adisty. Semoga PON Papua yang pertama san mewujudkan medali emas pertama buat Adisty. Semoga. Joel