BANDUNG, PelitaJabar – Getaran “Fighting Spirit” Agung Satria Negara begitu meledak-ledak. Dirinya bertekad ingin mencatatkan sejarah, dari Kota Bandung akan muncul seniman beladiri berotot baja yang mengharumkan nama Kota Kembang” dan Indonesia.
“Insha Allah saya akan tampil di Kejuaraan ADCC (Abu Dhabi Combat Club) yang bertajuk “Phuket Internasional Open” di Thailand Sabtu, 2 Agustus 2025 mendatang tepatnya di Central Mini Convention Hall, Phuket,” kata Agung Kamis 30 Juli 2025 di Garasi Bootcamp, Café Laswee Bandung.
Dirinya akan tampil di kejuaraan “Grappling Superfight” dimana Grappling sendiri merupakan teknik seni bela diri yang berfokus pada pertarungan jarak dekat. Melibatkan teknik mencengkeram, menarik, dan mengunci lawan untuk mengendalikan atau menjatuhkannya ke tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari, Saya punya prinsip setiap hari adalah persiapan. Jadi sebetulnya tak ada persiapan khusus. Tapi soal teknik, fisik dan mental tetap saya jaga,” ucap Agung.
Sebagai penggagas Satria Negara Fighting Camp, penampilannya di beberapa kejuaraan grappling hanya untuk motivasi para atlet muda. Mereka akan mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Porprov XV tahun 2025, kejuaraan Max Martial Art (MMA) amatir atau kick boxing.
“Usia bagi saya hanyalah angka, semangat harus tetap jalan. Jangan kalah sama yang muda. Yang jelas hidup harus berprestasi dan saya ingin mencatatkan sejarah dalam dunia beladiri Internasional dari Bandung, Indonesia.” katanya.
Meski usianya menginjak 48 tahun dan lawan-lawan yang dihadapi dibawah 35 tahun, dirinya optimis juara.
“Alhamdulilah masih bisa berprestasi di tingkat Nasional dan Internasional,” papar Agung.
Penampilan adik kandung tokoh olahraga Wushu Jawa Barat Edwin Senjaya ini di Phuket nanti merupakan grappling series III.
Series pertama di Bangkok dan series kedua di Bali, dia tampil menjadi juara.
Untuk series III di Phuket 2 Agustus mendatang, Agung bertekad kembali merebut gelar juara. Series berikutnya akan digelar di Australia dan Filipina tetap mantap menancapkan target Juara.
Lawan-lawan yang akan dihadapi adalah Said Anton Gutierez dari negara Spanyol, Thien Warder dari tuan rumah Thailand. Dan dari Kanada adalah Sebastien LeComte.
“Lawan yang perlu saya waspadai dari Spanyol, dia punya teknik dan fisik yang cukup bagus. Tapi saya tentu akan fight menghadapi,” tegasnya didampingi istri tercinta Teh Indri selaku manajer.
Series tersebut menobatkan dirinya sebagai satu-satunya wakil Indonesia bertarung di ADCC Interasional Grap.
Kejuaraan Dunia dua tahun sekali itu dianggap sebagai salah satu turnamen grappling paling bergengsi dan disebut juga “Olimpiade Grappling”. Joel
