Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik

- Penulis

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan pelaku pariwisata melakukan aksi demo menuntut pencabutan larangan study tour di Gedung Sate, Bandung. Foto PasJabar

Ribuan pelaku pariwisata melakukan aksi demo menuntut pencabutan larangan study tour di Gedung Sate, Bandung. Foto PasJabar

BANDUNG, PelitaJabar – Meski ribuan pelaku pariwisata kembali mengancam akan melakukan demo lebih besar, Gubernur Jawa-Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM tetap tak bergeming. Dia “keukeuh” tak akan mencabut larangan study tour sesuai SE no 45 tentang larangan study tour.

“Kemarin ada demonstrasi di Gedung Sate hingga memblokade Flyover Pasupasti. Mereka adalah para pelaku jasa usaha kepariwisataan baik penyelenggara travel, kemudian sopir dan pengusaha bus mendesak saya mencabut SK larangan study tour. Yang protes itu adalah kegiatan pariwisata. SK saya adalah SK studi tur,” kata KDM dalam instagramnya, Selasa 22 Juli 2025.

KDM melanjutkan, study tour selama ini merupakan ajang untuk piknik. Sebab mereka yang berdemonstrasi meminta larangan study tour dicabut dari jasa kepariwisataan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang dilarang adalah kegiatan studi tur. Dengan demonstrasi itu menunjukkan dengan jelas kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, rekreasi bisa dibuktikan yang demonstrasi para pelaku jasa kepariwisataan,” tegas KDM.

Sementara salah seorang aksi demo merasa prihatin atas kebijakan yang dianggap keblablasan. Selain berdampak serius pada pendapatan ribuan pekerja, mulai sopir, pemandu wisata, event organizer (EO), hingga pelaku UMKM.

“Larangan ini mematikan mata rantai penghidupan kami. Bukan hanya soal jalan-jalan, tapi tentang edukasi dan perputaran ekonomi yang besar,” ucapnya.

Kekecewaan massa kian memuncak karena KDM tidak menemui para peserta aksi, melainkan ke acara peluncuran Koperasi Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.

“Kalau tidak datang hari ini, maka kami akan susun aksi lanjutan yang lebih besar dan terorganisir. Jangan remehkan suara rakyat,” ancam peserta.

Meski perwakilan massa diundang audiensi di dalam Gedung Sate, dengan tegas mereka menolak pembubaran aksi hanya karena pertemuan dengan “perwakilan.” Mereka menuntut keputusan resmi untuk mencabut larangan tersebut. ***

Komentari

Berita Terkait

Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih
Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”
Perluas Jaringan, Hingga Juli Telkomsel Operasikan 172 BTS 5G di Bandung Raya
BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP
Dongeng Sunda Wa Kepoh Sarat Moral & Filosofi
Farhan : Bangun Citra Bandung Sebagai Kota Pelari
#SaveSMANSABandung Gemakan Sekolah Kami Tetap Disini
Smartfren Hadirkan Ragam Saluran Pendukung

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:02 WIB

Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:03 WIB

Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:25 WIB

Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”

Senin, 21 Juli 2025 - 21:41 WIB

Perluas Jaringan, Hingga Juli Telkomsel Operasikan 172 BTS 5G di Bandung Raya

Senin, 21 Juli 2025 - 19:48 WIB

BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP

Berita Terbaru

Ribuan pelaku pariwisata melakukan aksi demo menuntut pencabutan larangan study tour di Gedung Sate, Bandung. Foto PasJabar

FEATURED

Ancam Demo Lebih Besar KDM Sebut Study Tour Hanya Piknik

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:02 WIB

FEATURED

Jadi Primadona, KA Pasundan Kini Tampil Lebih Canggih

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:03 WIB

FEATURED

Pengcab Akuatik Gelar “Bandung Water Polo Cup”

Selasa, 22 Jul 2025 - 13:25 WIB

EKONOMI

BRI Region 9 Bantu Renovasi & Kendaraan Operasional KDMP

Senin, 21 Jul 2025 - 19:48 WIB