BANDUNG, PelitaJabar – Merebaknya penyebaran virus Corona yang lebih dikenal Covid-19, membuat masyarakat menyerbu anti septik. Bahkan, cairan pencuci tangan itu harganya melambung hingga lima kali lipat.Hal ini diduga akibat penimbunan oleh pelaku insdustri.
Karena itu, Satgas Citarum Harum Sektor 9 pimpinan Komandan Kolonel Inf Amir Mahmud, mengadakan inspeksi mendadak ke salah satu Industri pembuat Anti septik di Desa Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Rabu (18/03/2020).
“Dari hasil sidak, kami pastikan tidak ada penimbunan anti septik hingga harga melonjak tinggi,” jelas Kol. Inf Amir Kamis (19/03/2020).
Menurut Dansektor 9, anti septik hand sanitizer ini banyak diburu warga dengan harga tujuh puluh ribu rupiah namun yang beredar di pasaran mencapai Rp 300 ribu per botolnya.
Sementara, Saritahari, HRD PT. ABN (Abadi Nusa) menyebutkan, perusahaan saat ini memproduksi seribu dua ratus botol perhari dengan harga jual tujuh puluh ribu rupiah perbotol.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kami menambah karyawan dan lembur dalam memproduksi sanitizer,” pungkasnya singkat. Rls