BANDUNG, PelitaJabar – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meminta aparat kewilayahan, mulai camat, lurah hingga satlinmas, siaga menjaga stabilitas wilayah masing-masing.
“Jangan lengah. Ketika pendapatan masyarakat menurun, maka kerawanan sosial akan meningkat. Itu hukum sosial yang harus kita waspadai,” kata Farhan saat memimpin Apel Mulai Bekerja, Senin 2 Juni 2025.
Dia mengaku khawatir terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mulai terjadi di wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gelombang PHK kini tengah terjadi, terutama di kawasan industri sekitar Jawa Barat. Ini berpotensi berdampak langsung ke Kota Bandung,” ujar Farhan .
Karena itu, Farhan mendorong aparat kewilayahan bersinergi dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk mengaktifkan program padat karya.
“Padat karya bisa menjadi penyangga ekonomi rumah tangga. Minimal, mereka tetap punya penghasilan dan tidak terjerumus ke hal negatif,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta perangkat daerah untuk memperkuat data kependudukan, terutama data pengangguran.
“Kita butuh pemetaan yang akurat. Intervensi ekonomi harus berdasarkan data,” kata Farhan.
Solidaritas sosial antarwarga dan ketanggapan aparatur menjadi kunci utama menjaga ketenangan masyarakat. ***