Antisipasi Terlilit Kasus, bjb syariah Targetkan Angka NPF di Level Rendah

- Penulis

Rabu, 22 Mei 2019 - 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Angka non-performing financial atau NPF bjb syariah ditargetkan akan terus ditekan dengan harapan mencapai angka 3,9 % di akhir tahun 2019. Per Maret 2019 ini, bjb syariah memiliki angka NPF di level 4,5%. Hal itu dilakukan sebagai usaha antisipasi bjb syariah agar terhindar dari lilitan kasus yang bisa menghambat kinerja positif bjb syariah.

Sementara itu, risiko pembiayaan atau financing at risk bjb syariah mencapai 12,15% dengan nilai sebesar Rp346 miliar. Risiko pembiayaan tersebut tercatat lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya 0,99%, dengan ekuivalen perbaikan sebesar Rp29,87 miliar.

“Risiko pembiayaan ditargetkan Rp341 miliar di akhir tahun 2019,” jelas Direktur Utama bjb syariah, Indra Falatehan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indra mengaku, NPF bjb syariah yang akan terus dijaga diangka rendah dengan fokus melakukan ekspansi pembiayaan ke sektor unggulan, seperti kesehatan, pendidikan, dan konstruksi.

Indra menambahkan hapus buku pada 2019 juga akan dijaga sebesar Rp18 miliar dan restrukturisasi sekitar Rp73,5 miliar. Restrukturisasi dilakukan lewat mekanisme penjadwalan ulang pembiayaan konsumer yang mengalami penurunan pendapatan maupun debitur yang mengalami kendala dalam membayar tunggakan pembiayaan.

“Dalam menghadapi risiko pemburukan kualitas, diupayakan upaya perbaikan bisnis proses di antaranya sentralisasi persetujuan konsumer maupun komersial, adanya iFOS [scoring system] dan close monitoring aktivitas harian collection FAR [field collection dan desk call], serta memonitor seluruh nasabah dengan melakukan analisis watchlist dan analisis tiga pilar, kemudian melakukan penjajakan kerja sama dengan pihak ketiga dalam penjualan agunan,” pungkasnya. **

Komentari

Berita Terkait

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB