TAK TERASA, semua telah berakhir. Lelah, payah, pengorbanan waktu dan keluarga, rasa cemas, jantung berdegup kencang, mandi keringat terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Selesai sudah.
Berbuah manis, pennuh rasa bangga dan tangis bahagia. Semua menjadi satu, itulah “Jabar Hattrick”.
Kontingen “Tanah Pasundan” Jawa Barat pulang dengan kepala tegak membawa bukti, menepati janji menjadi Provinsi TERBAIK dan Daerah pertama di Nusantara ini menjadi Juara Umum berturut-turut tiga kali.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulai PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, lalu PON XX tahun 2021 di Provinsi paling ujung Timur Papua dan baru saja di PON XXI daerah paling ujung Sumatera yaitu Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024. Jawa Barat kembali menjadi “Jawara” ditanah rantau. “Hade ieu mah”
Menunggu Bonus..?
Kini apa yang ditunggu atlet, pelatih, mekanik dan offisial pendamping kontingen PON XXI Jawa Barat?
Semua perjuangan sudah dilakukan. Hasilnya pun udah jelas. Juara Umum? Iya. Namun, tidak hanya Juara Umum. Tapi melengkapinya dengan gelar “Jabar Hattrick” Juara Umum.
Catat ! Provinsi Jawa Barat pada PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumut tahun 2024 memperoleh dua gelar sekaligus.
Pertama meraih Juara Umum PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut dan kedua memperoleh gelar Juara Umum “Hattrick” untuk pertamakalinya di Indonesia.
Dengan dua gelar itu, artinya Jawa Barat patut berbangga diri. Karena gelar “Jabar Hattrick” Juara Umum adalah kali pertamanya diperoleh sepanjang gelaran PON berlangsung yang diikuti 39 Provinsi di Indonesia.
Itu diperoleh KONI Jawa Barat pimpinan Prof. Dr. HM. Budiana.
Nah ini dia. Artinya baik atlet, pelatih, mekanik mau pun offisial lainnya di kontingen dipastikan akan mendapat bonus dua kali lipat dari biasanya. Asyik ini mah.?!
Bonus pertama adalah bonus untuk Jabar Juara Umum. Bonus kedua tentu bonus “Jabar Hattrick”.
Dari info data yang didapat PJ, bonus yang diterima atlet perorangan usai PON XX lalu di Papua tahun 2021, masing-masing atlet mendapat Rp.300 juta untuk peraih medali emas, Rp. 125 juta medali perak dan Rp. 90 juta peraih medali perunggu.
Semua diterima bersih dan tanpa potongan pajak karena dibayarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Biasanya bonus atlet PON dibayarkan dari anggaran murni. Artinya pencairan bonus baru dapat dilakukan di anggaran murni APBD tahun 2025.
Atlet bisa saja menerimanya pada bulan Maret atau April di periode atau pencairan tahap pertama atau tri wulan pertama anggaran APBD Tahun 2025.
Bonus yang diterima dari PON ke PON biasanya terus meningkat. Tak ada dalam sejarah bonus menjadi turun nilainya.
“Mudah-mudahan bonus sekarang lebih besar dari sebelumnya ya Kang,”celoteh seorang atlet peraih medali emas perorangan minta tidak disebut namanya.
Tentunya pemberian bonus oleh Pemprov Jawa Barat untuk atlet, pelatih, mekanik dan offisial kontingen lainnya harus disesuaikan dengan kemampuan APBD yang dimiliki
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Semoga saja semua berjalan lancar dan tidak mengecewakan.
Pertarungan sudah. Perjuangan sudah. Membawa nama baik daerah pun juga sudah. Jabar Juara Umum dan Jabar “Hattrick” Juara Umum.
Semoga tidak ada yang kecewa apalagi yang dikecewakan. Selamat buat Kontingen PON Jabar. Selamat Buat KONI Jabar. “Jabar Hattrick Juara. Salam Olahraga. Joelkarnain