Apakah Bonus Atlet & Kontingen PON 2024 Meningkat?

- Penulis

Rabu, 25 September 2024 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAK TERASA, semua telah berakhir. Lelah, payah, pengorbanan waktu dan keluarga, rasa cemas, jantung berdegup kencang, mandi keringat terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Selesai sudah.

Berbuah manis, pennuh rasa bangga dan tangis bahagia. Semua menjadi satu, itulah “Jabar Hattrick”.

Kontingen “Tanah Pasundan” Jawa Barat pulang dengan kepala tegak membawa bukti, menepati janji menjadi Provinsi TERBAIK dan Daerah pertama di Nusantara ini menjadi Juara Umum berturut-turut tiga kali.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mulai PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, lalu PON XX tahun 2021 di Provinsi paling ujung Timur Papua dan  baru saja di PON XXI daerah paling ujung Sumatera yaitu Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024. Jawa Barat kembali menjadi “Jawara” ditanah rantau. “Hade ieu mah”

Menunggu Bonus..?

Kini apa yang ditunggu atlet, pelatih, mekanik dan offisial pendamping kontingen PON XXI Jawa Barat?

Semua perjuangan sudah dilakukan. Hasilnya pun udah jelas. Juara Umum? Iya. Namun, tidak hanya Juara Umum. Tapi melengkapinya dengan gelar “Jabar Hattrick” Juara Umum.

Catat ! Provinsi Jawa Barat pada PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumut tahun 2024 memperoleh dua gelar sekaligus.

Pertama meraih Juara Umum PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut dan kedua memperoleh gelar Juara Umum “Hattrick” untuk pertamakalinya di Indonesia.

Dengan dua gelar itu, artinya Jawa Barat patut berbangga diri. Karena gelar “Jabar Hattrick” Juara Umum adalah kali pertamanya diperoleh sepanjang gelaran PON berlangsung yang diikuti 39 Provinsi di Indonesia.

Itu diperoleh KONI Jawa Barat pimpinan Prof. Dr. HM. Budiana.
Nah ini dia. Artinya baik atlet, pelatih, mekanik mau pun offisial lainnya di kontingen dipastikan akan mendapat bonus dua kali lipat dari biasanya. Asyik ini mah.?!

Bonus pertama adalah bonus untuk Jabar Juara Umum. Bonus kedua tentu bonus “Jabar Hattrick”.

Dari info data yang didapat PJ, bonus yang diterima atlet perorangan usai PON XX lalu di Papua tahun 2021, masing-masing atlet mendapat Rp.300 juta untuk peraih medali emas, Rp. 125 juta medali perak dan Rp. 90 juta peraih medali perunggu.

Semua diterima bersih dan tanpa potongan pajak karena dibayarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Biasanya bonus atlet PON dibayarkan dari anggaran murni. Artinya pencairan bonus baru dapat dilakukan di anggaran murni APBD tahun 2025.

Atlet bisa saja menerimanya pada bulan Maret atau April di periode atau pencairan tahap pertama atau tri wulan pertama anggaran APBD Tahun 2025.

Bonus yang diterima dari PON ke PON biasanya terus meningkat. Tak ada dalam sejarah bonus menjadi turun nilainya.

“Mudah-mudahan bonus sekarang lebih besar dari sebelumnya ya Kang,”celoteh seorang atlet peraih medali emas perorangan minta tidak disebut namanya.

Tentunya pemberian bonus oleh Pemprov Jawa Barat untuk atlet, pelatih, mekanik dan offisial kontingen lainnya harus disesuaikan dengan kemampuan APBD yang dimiliki

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Semoga saja semua berjalan lancar dan tidak mengecewakan.

Pertarungan sudah. Perjuangan sudah. Membawa nama baik daerah pun juga sudah. Jabar Juara Umum dan Jabar “Hattrick” Juara Umum.

Semoga tidak ada yang kecewa apalagi yang dikecewakan. Selamat buat Kontingen PON Jabar. Selamat Buat KONI Jabar. “Jabar Hattrick Juara. Salam Olahraga. Joelkarnain

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB