JAKARTA, PelitaJabar – Direktur Strategi Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy M. Latief melakukan kunjungan ke Kantor Bea Cukai serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kunjungan tersebut membahas langkah-langkah strategis penguatan sinergitas pengawasan dan operasi keamanan dan keselamatan laut yang terintegrasi dan terpadu.
Pada kesempatan pertama, Bakamla RI bertandang ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Kehadiran Laksma Bakamla Sandy M. Latief disambut Kasubdit Patroli Bea Cukai Adhang. Dilanjutkan ke Kemeninfo dan disambut oleh Direktur Layanan TI Danny Januar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil pertemuan dengan Direktorat Bea dan Cukai disepakati terbentuknya konsep sistem peringatan dini terpadu dan terintegrasi, serta mekanisme penguatan interoperabilitas antar penegak hukum di laut.
Sedangkan Kemeninfo, disepakati beberapa point diantaranya, kapal-kapal nelayan Indonesia harus terdaftar supaya memudahkan melakukan identifikasi lokasi dengan memiliki atau menggunakan GPS (global position system).
“Kemeninfo akan membantu penggunaan user id GPS pada kapal nelayan Indonesia. Lalu pemasangan Internet of Things (IoT) di kapal Bakamla RI. Kemeninfo juga memberikan frekuensi khusus kepada Bakamla RI guna komunikasi pada saat Patroli di daerah ZEE,” pungkas Sandy M. Latief dalam rilisnya Rabu (19/02/2020).
Hadir Kasubdit Harmonisasi Strategi Kamla Kolonel Bakamla Andy K. Wijaya, S.H.,M.H., Kasubdit Perumusan Strategi Kamla Kolonel Bakamla Frida Maria, S.H., M.H., serta pejabat lainnya. Rls