Bantaran Citarum Jadi Pusat Ketahanan Pangan

- Penulis

Kamis, 9 Juli 2020 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG, PelitaJabar – Sedikitnya 100 warga berkumpul di Taman Ceria RW 04 Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung
Ada yang berbeda dari sosialisasi Citarum di sektor 7 kali ini, 100 warga berkumpul di Taman Ceria Rabu (08/07/2020).

Menurut Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi, warga berkumpul mendengar progres keberhasilan Satgas Citarum Harum selama 2 tahun lebih.

“Saat ini, yang sedang kita lakukan adalah membuat demplot pertanian dan perikanan di 14 Desa yang berada di sektor 7,” ujar Kolonel Kav Purwadi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bantaran sepanjang 14 Km di sektor 7 harus bisa membawa manfaat bagi warga, disamping bisa menambah penghasilan, warga juga bisa ikut menjaga bantaran dari sampah,” ucapnya.

Dikatakan, di Sektor 7 ada 7 persoalan yang menjadi fokus utama, diantaranya Limbah Industri, Limbah rumah tangga, Sampah, Pola pikir, Bangunan liar dan pendangkalan sungai,

“Satu persatu kita selesaikan dengan baik, kami libatkan masyarakat untuk memantau dan ikut serta dalam penataan bantaran, setelah itu baru masuk pada fase selanjutnya yaitu bagaimana caranya bantaran Citarum dimanfaatkan sebagai pusat ketahanan pangan “.tambahnya

Pihaknya saat ini tengah mengembangkan Bios 44 sebagai formula untuk menyuburkan tanah Citarum.

Sementara, Agus dari KTNA Desa Dayeuhkolot mengapresiasu kehadiran satgas Citarum, terutama sektor 7.

“Didaerah kami ada lahan yang sedang digarap sebagai pusat demplot binaan satgas Citarum, yang akan digarap oleh warga sekitar, tentunya ini langkah yang baik,” kata Agus.

Guna mendukung program Sektor 7 dengan ketahanan pangan dan Bios 44 nya, masyarakat akan rutin belajar di demplot Satgas Citarum di Rancamanyar.

Sosialisasi dihadiri Danramil Dayeuhkolot Kapten Inf Yevy, Kelompok tani Desa Dayeuhkolot Agus, relawan Citarum harum, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Desa Dayeuhkolot. Mal/Santo

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB