BANDUNG, PelitaJabar – Ditengah perekonomian yang tidak menentu, ternyata masih ada yang peduli terhadap sesama.
Dengan semangat gotong royong, warga komplek di Antapani Bandung, sengaja menyisihkan rezeki untuk memberikan bantuan berupa paket beras untuk satu kecamatan.
Bukan hanya sekali dua kali, namun rutin membagikan beras setiap bulannya selama satu tahun terakhir ini. Gotong royong warga ini kemudian dinamai program Gerakan Berbagi Beras (Gebber).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kebetulan ada dari RW 11 di komplek Mitra Dago Kelurahan Antapani Wetan dan memang di situ memang menengah ke atas,” ucap Camat Antapani, Rahmawati Mulia saat sitemui Jumat (12/03/2021).
Dia melanjutkan, pihak kecamatan dipercaya untuk menyalurkan bantuan dari warga Mitra Dago ini. Setiap bulannya, sumbangan mencapai 2 ton.
Mulanya, Rahmawati menyalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19 dan diprioritaskan bagi yang sama sekali belum tersentuh oleh program bantuan pemerintah. Namun, terus berkembang hingga mampu menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
“Kemudian saya kasih panti asuhan, rumah singgah, dan ada di RW 1 ada sekolah lansia ada program memberi makan lansia setiap Jumat itu kita suplai berasnya. Perbulan itu kita dapat bantuan 400 pak berisi 5 kg per pak,” terangnya.
Dari empat kelurahan yang masuk ke wilayah Kecamatan Antapani, total keseluruhan terdapat 62 RW. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 10-15 RW yang terdata memiliki warga kurang mampu.
Sisanya didominasi oleh komplek perumahan dan sebagianya dari kalangan sosial menengah keatas.
Sementara, Lurah Antapani Wetan, Raden Iman Nurdiansyah menuturkan, ikhwal Gebber ini bermula dari salah seorang warga di Komplek Mitra Dago yang memberikan sumbangan secara personal.
Meski sempat kaget karena jumlah yang disumbangkan sangat besar, akhirnya Iman pun tetap menerimanya lantaran sudah mendata warga terdampak di Antapani Wetan.
“Awalnya ada penyumbang salah seorang donatur di awal pandemi, mau sumbang beras katanya 4 ton dan sama 400 dus mie instan,” kata Iman.
Dengan jumlah tersebut, Iman lantas membuat laporan pertanggungjawaban yang komplit, sekaligus berkoordinasi dengan kecamatan. Kabar tersebut ternyata menggerakan kepedulian semua warga komplek. Rls