BANDUNG, PelitaJabar — Ketua Komisi V DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MM mengungkapkan, setiap pelaksanaan dan pasca Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), DPRD Jabar khususnya Komisi V, kebanjiran aspirasi dan keluhan atas berbagai permasalahan dari para orang tua calon siswa yang anaknya tidak dapat diterima di sekolah negeri.
“Semua permasalahan PPDB yang terjadi ditahun sebelumnya, jangan sampai terulang kembali pada PPDB 2019 ini,” jelas Ketua Komisi V Syamsul Bachri dalam rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Jabar membahas draft Peraturan Gubernur (Pergub) PPDB 2019, diruang rapat Komisi V DPRD Jabar Selasa (30/4).
Menurutnya, ketidak pahaman masyarakat terhadap aturan dan prosedur PPDB, tidak terlepas dari masih kurangnya sosiliasasi oleh pihak Disdik Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu, Disdik Jabar wajib melakukan sosialiasi Pergub dan simulasi secara masif dan berkualitas. Sehingga para orang tua yang anaknya tahun ini akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK, sudah tahu dan memahami aturan main PPDB 2019,” tegas Syamsul.
Dalam melakukkan sosialisasi dan simulasi PPDB harus melibatkan siswa kelas IX dan para orangnya. Hal ini penting, agar para orang tua tahu dan tidak memaksakan kehendaknya, ujarnya.
Komisi V meminta Disdik Jabar mensimulasikan terkait perhitungan Jalur Zonasi, Prestasi dan Pindahan.
Sehingga dapat diketahui berapa banyak sekolah yang bersangkutan dapat menerima siswa baru melalui jalur Zonasi, Prestasi dan Pindahan.
“Hal ini penting, jangan sampai yang mendaftar melalui jalur prestasi banyak tapi tidak terakomodir,” pungkasnya.
Dirinya menghimbau kepada para orang tua agar tidak terjebak permainan orang per orang/ oknum-oknum tertentu yang menjamin dapat memasukan anaknya ke sekolah favorit.
Sementara Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika , mengatakan, pihaknya tengah penyusun draft Pergub PPDB 2019, untuk itu, sebelum kita sampaikan ke pak Gubernur.
“Disdik Jabar siap melakukan sosialisasi dan simulasi secara masif dan berkualitas kepada para peserta didik kelas IX dan kepada orangtuanya, agar dapat memahami dan mengerti akan jalur penerimaan PPDB 2019”, kata Kadisdik Jabar
Sebagaimana permintaan Gubernur, sosialisasi yang dirangkai dengan simulasi jalur Zonasi, Jalur Prestasi dan Jalur Pindahan secara masif dan berkualitas harus melibatkan siswa kelas IX dan ortunya.
“Untuk itu, kita akan libatkan siswa kelas IX dan ortunya. Karena biasanya terjadi kegaduhan di setiap PPDB terjadi akibat kekurang mengertian para ortu calon siswa dalam menterjemahkan aturan PPDB, ” tegas Dewi Sartika.
Dalam simulasi , pihaknya akan jelaskan maksud Jalur Zonasi (90%), Jalur Prestasi (5%) dan Perpindahan (5%).
Selain itu, dalam melakukakn sosialisasi dan simulasi PPDB, Disdik Jabar akan melibatkan Media Massa ( Cetak, Elektronik dan Media Online). Mal