BANDUNG, PelitaJabar – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat Brigjen.Pol. Bariza Sulfi secara resmi menutup Kejuaraan Bulutangkis Junior Antar Klub BNI Sirnas A di GOR Bandung Jalan Jakarta Sabtu (27/8/2032).
Seperti diketahui, event bulutangkis bergengsi Nasional ini berlangsung dari 22 hingga 27 Agustus di tiga tempat, di GOR Bandung Jalan Jakarta GOR Padjajaran dan GOR Tri Lomba Juang.
Penutupan Kejuaraan juga dihadiri Ketua Umum KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin dan Ketua Harian Pengprov PBSI Jabar Gianto Hartono SE yang juga Sekretaris Umum KONI Jawa Barat.
‘Jangan cepat merasa puas dengan hasil yang sudah dicapai pada event ini. Karena masih panjang perjalanan prestasi ke depan yang harus diraih,’ kata Bariza.
Dirinya mengajak seluruh atlet untuk mematok target yang lebih tinggi dari turnamen Sirnas.
‘Dengan hasil ini tidak berpuas diri . Bermimpilah jadi atlet Nasional. Mudah-mudahan para atlet bisa seperti para seniornya yang mampu meraih prestasi nasional dan internasional,’ ujar Wakil Ketua PBSI Jawa Barat sekaligus ketua panitia pelaksana Kejuaraan Bulutangkis Junior Antar Klub BNI Sirnas A ini.
Pada pertandingan partai final, PB Djarum Kudus masih terlalu tangguh. Dari final yang mempertandingkan 15 nomor, PB Djarum merajai di delapan nomor.
Sedangkan PB Jaya Raya, Jakarta, menyabet juara di lima nomor.
Tuan rumah Bandung menyabet satu juara melalui PB Mutiara. Demikian pula PB PMS Solo menyabet satu juara.
Kedigdayaan PB Djarum dalam BNI Sirnas A yang digelar sejak 22 Agustus, dipersembahkan Jolin Angela (tunggal pemula putri), Raditya Bayu (tunggal pemula putra), Dian Ramadhani-Yashinta Ristyna (ganda pemula putri), Muhammad Ruzki-Raihan Daffa (ganda pemula putra), Zaki Ubaidillah (tunggal remaja putra), Raihqn Daffa-Dian Ramdhani (ganda pemula campuran), Nikolaus Joaquin-Verrell Yustin (ganda taruna putra), Mihammad Ihsan-Assyifa Rizki (ganda taruna campuran).
PB Jaya Raya, Jakarta, menyabet lima nomor melalui Thalita Ramadhani (tunggal remaja putri), Nabila Cahya-Reva Olivia (ganda remaja putri), Ali Faatir-Zenno Bayu (ganda remaja putra), dan Azzahra Melani (tunggal putri).
Tuan rumah PB Mutiara Bandung menyabet satu juara melalui Agnia Sri-Ariya Nabila (ganda taruna putri). Sedangkan PMS Solo menyabet satu juara melalui Jaden Abdullah (tunggal taruna putra).
Pertarungan seru terjadi di nomor tunggal putra taruna yang mempertemukan Jaden Abdullah melawan Muchammad Fachri Akbar (Pelatprov Jabar). Pertandingan yang berlangsung rubber set ini menjadi tontonan menarik.
Di set pertama, Akbar unggul. Namun di set kedua dan tiga Jaden menekuk lawannya.
Usai partai final Ketua Harian Pengprov PBSI Jabar Gianto Hartono kepada wartawan mengatakan dirinya bersama pengurus lainnya tidak akan berhenti mengadakan kejuaraan kejuaraan.
‘Sibuk persiapan Porprov boleh. Tapi kekaryaan dan agenda kejuaraan dengan tujuan prestasi harus tetap jalan. Inilah yang menjadi konsep PBSI Jabar. Tidak mau kejuaraan berhenti. Karena dengan kejuaraan inilah kita dapat melihat sejauh mana organisasi bergerak untuk mencapai keprestasian yang sebenarnya. PBSI cari duit dan sponsor sendiri. Biasa, kalau saya mah tukang tomboknya,’ pungkas Ketua FORKI Jabar ini. Joel