Baru Pengerjaan Pondasi, Proyek Jalan Layang RSU dr Slamet Garut Terindikasi Korupsi

- Penulis

Senin, 23 Oktober 2023 - 16:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar – Hingga memasuki triwulan keempat, pembangunan jembatan layang khusus pasien rumah sakit dr. Slamet Garut, baru tahap pembuatan pondasi. Padahal, waktu pengerjaan hanya tersisa pertengahan Desember 2023.

Keterangan yang berhasil dihimpun PJ, tersendatnya pembangunan jalan layang sepanjang 45 meter ini disinyalir adanya temuan BPK diduga terjadi kerugian negara mencapai Rp. 2,3 milyar oleh pihak ketiga.

Bahkan, seharusnya jembatan layang untuk pasien ini seharusnya sudah rampung pada tahun 2022 lalu, bersamaan dengan pembangunan gedung Rawat Inap IGD yang berada di seberang jalan rumah sakit.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal itu, direktur rumah sakit dr.Slamet Garut, dr.Husodo Dewo membantah jika pembangunan jalan layang dikarenakan adanya temuan BPKRI.

“Jembatan jalan layang ini sudah dikerjakan jauh hari meski baru tahap penggalian pondasi pancang. Dimana anggaran pembangunan itu bersumber dari BLUD tahun 2023 sebesar Rp. 11 milyar,” kata Husodo seusai rapat di Aula Setda, Senin 24 Oktober 2023.

Menurutnya, proyek tersebut berbeda, karena kontruksinya dikhususkan untuk pasien rumah sakit. Makanya secara kontruksi nantinya akan tertutup diatas jalan raya dengan bentangan sepanjang 45 meter.

“Sesuai kontrak perjanjian selama 120 hari pihak rekanan diharapkan pembanguan jalan layang ini selesai pada pertengahaan Desember mendatang,” tandas Husodo.

Disinggung Analisis dampak lingkungan (Amdal) yang disinyalir belum ditempuh, dirinya juga membantah semua proses Amdal sudah selesai baik.

Sementara, Bagian Pengendalian Pembangunan Setda belum mengetahui sumber anggaran atas pembangunan jembatan layang tersebut.

Pasalnya, setiap kegiatan infrastruktur pembangunan sampai menghabiskan milyaran rupiah seharusnya tertuang dalam Dokumen Penyelenggaraan anggaran (DPA).

“Memang saya lihat ada pembangunan dirumah sakit tahap penggalian pondasi, tapi gak tahu peruntukannya.Kalau memang bersumber dari BLUD, justru saya baru tahu dari awak media,” pungkas Beni selaku kasubag di Dalbang. JANG

Komentari

Berita Terkait

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas
NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda
Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival
Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik
Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh
Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung
Besok Mendukbangga Luncurkan GATI
Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:50 WIB

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 April 2025 - 21:38 WIB

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 April 2025 - 12:10 WIB

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 April 2025 - 07:08 WIB

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 April 2025 - 06:58 WIB

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Berita Terbaru

FEATURED

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:50 WIB

FEATURED

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:38 WIB

FEATURED

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:10 WIB

FEATURED

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 Apr 2025 - 07:08 WIB

FEATURED

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:58 WIB