Begini Cara Mengentaskan Kemiskinan Versi Ridwan Kamil

- Penulis

Selasa, 3 September 2019 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ada tiga hal yang perlu dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan.

“Saya meyakini teori pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi terbagi tiga,” kata Emil –demikian Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam arahannya kepada para Kepala OPD dan pejabat Pemdaprov Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9).

Teori pertama memperbanyak investasi. Karena itu, promosi dan kondusivitas keamanan wilayah perlu dijaga agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Maka, saya terus meminta kepada bapak/ibu (Kepala OPD dan pejabat Pemdaprov Jabar) memberikan terus citra positif ke luar, bahwa kalau mau investasi di Jawa Barat saja. Dimulai dari urusan kondusivitas keamanan, itu menjadi ujung tombak,” ucap Emil.

Teori kedua, pembangunan infrastruktur sebagai faktor penting penggerak ekonomi daerah. Untuk itu, pembangunan infrastruktur harus dipercepat. Apalagi, penduduk Provinsi Jabar nyaris 50 juta jiwa.

“Investasi berbanding lurus dengan kesiapan infrastruktur. Maka Dinas PUPR dan Bappeda harus meyakinkan urgensi penambahan tol baru, kemacetannya, bandar udara juga mengingat populasi penduduk hampir 50 juta,” katanya.

Teori ketiga adalah pengembangan kewirausahaan. Pemdaprov Jabar memiliki berbagai program seperti One Pesantren One Product, Kredit Mesra, hingga Satu Desa Satu Perusahaan.

“Teori selanjutnya untuk mengembangkan Jawa Barat juara ekonomi adalah mengembangkan entrepreneurship. Itulah kenapa One Pesantren One Product harus sukses dan direalisasikan bersama-sama, program Kredit Mesra,” katanya.

Program Kredit Cinta Rakyat (KCR) itu kita pindahkan ke Kredit Mesra. Karena ada ratusan miliar (dari KCR), itu segera dieksekusi.

“Kemudian meng-online-kan proses dari manual, kita punya pusat digital desa bersama salah satu e-commerce,” tambahnya.

Emil mencontohkan, saat ini sedang viral sebuah produk desa. Produk tersebut menjadi terkenal ke seluruh Indonesia gara-gara dipromosikan oleh perusahaan e-commerce.

“Gara-gara ada Tokopedia Center itu sebuah produk barang dari desa terpencil tiba-tiba jadi hits. Ini menarik, karena ada sabun yang tidak dikenal, tapi karena ada ruang digital di desa dibawa ke ruang itu. Lalu dipromosikan oleh standarnya, difoto dengan bagus. Langsung terkenal ke seluruh Indonesia dan pesanannya luar biasa,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB