SEJAK pandemi Covid 19 muncul di Indonesia 1,5 tahun lalu, beragam sektor ikut terdampak. Mulai dari dunia usaha, pariwisata, perhotelan yang membuat perekonomian nasional ambruk.
Tak hanya itu, aktivitas produksi, Industri, Perkantoran, Niaga, Ekspor juga terhenti bahkan tertunda. Akibatnya, banyak usaha yang gulung tikar sehingga berdampak pada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja.
Namun diluar semua itu, tentu tersedianya kebutuhan masyarakat luas tak boleh berhenti. Diantaranya pasokan makanan, obat-obatan maupun kebutuhan pokok lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika produksi, berkurangnya jumlah pekerja terkait dengan kebutuhan hidup orang banyak terhenti, akan berdampak luas bagi masyarakat.
Karena itu, meski dalam situasi apapun, distribusi kebutuhan pokok masyarakat menjadi satu keniscayaan dan prioritas.
Dalam hal ini, kita membahas Manajemen Distribusi, yang memiliki arti suatu metoda pengelolaan yang menitik beratkan pada saluran atau pendistribusian produk dari pemasok hingga kepada pelanggan. Manajemen produksi memfokuskan pada arus keluar dari produk.
Mendesain jaringan distribusi untuk memenuhi harapan pelanggan menawarkan 3 Kriteria :
- Respon Cepat
- Pilihan produk
- Layanan
Meningkatknya dunia marketplace (bisnis online), sangat membantu membantu dan menjadi solusi bagi pendistribusian barang atau produk.
Sama halnya dengan perusahaan yang membutuhkan program manajemen Distribusi efektif, akan membuat perbedaan antara rantai pasokan yang sukses dan yang gagal.
Misalnya, fasilitas pengepakan dan logistik penting bagi jaringan untuk bekerja dengan baik. Hal ini penting bagi jaringan untuk bekerja dengan baik.
Pengepakan dan logistik juga merupakan keputusan distribusi yang penting, karena perusahaan penyedia biasanya memegang tanggungjawab untuk kerusakan dan kemampuan pelayanan.
Selain itu, pemilihan dan pengembangan dealer atau pedagang ritel, penting untuk memastikan perwakilan produk perusahaan secara etis dan antusias.
Karena itu, kinerja rantai pasokan, membutuhkan manajemen downstream (distributor dan pedagang ritel) yang baik, sama seperti manajemen upstream (pemasok) yang baik. ***