Begini Tips Aman Berinvestasi Versi bjb Sekuritas

- Penulis

Senin, 12 Juli 2021 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Antusiasme masyarakat dalam berinvestasi terus tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun.

Di Jawa Barat, peningkatan jumlah investor melesat di tengah pandemi Covid-19.

Di akhir tahun 2018, jumlah investor saham di Jawa Barat mencapai 134 ribu orang. Angka tersebut naik menjadi 177 ribu orang di 2019, atau meningkat 43 ribu orang dalam satu tahun. Jumlah tersebut terus berkembang signifikan pada 2020-2021.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di 2020 saja, terdapat penambahan hingga 101 ribu investor baru di Jawa Barat. Sementara di 2021, hanya dalam satu semester hingga akhir Juni 2021, terdapat penambahan 151.049 orang investor baru.

Jumlah tersebut menunjukan tingginya minat masyarakat Jawa Barat dalam berinvestasi.

“Antusiasme masyarakat untuk mengenal pasar modal sudah semakin tinggi. Ini adalah buah dari berbagai edukasi yang telah diberikan pada masyarakat sejak sekian tahun lalu,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini dalam bincang-bincang daring “Mengungkap Potensi Investasi di Jawa Barat saat Pandemi” yang digelar oleh IDX Channel dan bjb Sekuritas, Senin (12/07/2021).

Direktur Utama bjb Sekuritas Yogi Heditia Permadi mengatakan, minat investasi yang meningkat, perlu diimbangi dengan penajaman literasi masyarakat seputar pasar modal. Terlebih untuk berinvestasi di masa pandemi, terdapat sejumlah hal yang dinilai penting untuk diperhatikan masyarakat.

Salah satunya lebih jeli melihat peluang bisnis yang masih terus bergeliat di tengah kondisi ekonomi secara umum yang mengalami penurunan.

“Saat pandemi ini terdapat sejumlah sektor bisnis yang masih sustain. Seperti bidang farmasi, hal yang berbau digital termasuk digital banking, juga sektor konsumsi dasar dan kebutuhan masyarakat masih bagus untuk dikoleksi. Di masa PPKM, distribusi barang dan jasa masih cukup bagus, daya beli masyarakat juga masih cukup baik,” ungkap Yogi dalam kesempatan yang sama.

Dikatakan, masyarakat juga perlu untuk menjadikan aspek fundamental perusahaan sebagai bahan penilaian sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham.

Mulai dari kinerja keuangan perusahaan, bisnis perusahaan, hingga posisi perusahaan yang bersangkutan dalam industri yang dijalani.

“Posisinya ada di mana, apakah market leader atau bukan, apakah pasarnya masih berkembang atau sudah decline. Kalau masih terus berkembang, berarti bagus. Kalau punya waktu yang cukup, annual report perusahaan juga sebaiknya dipelajari. Agar bisa punya gambaran bagaimana manajemen perusahaan tersebut berjalan,” ungkap Yogi.

Dia mengatakan, hal tersebut penting untuk dilakukan agar investor tidak sekedar berinvestasi bagaikan “membeli kucing dalam karung”.

Kemampuan analisa jangka panjang terkait kapan investor sebaiknya menanam atau menyudahi investasinya dalam suatu perusahaan tertentu akan menghindarkan dari hal yang merugikan.

“Banyak juga yang beranggapan, membeli saham IPO (Initial Public Offering) pasti untung. Sebetulnya yang utama, tetap harus diperhatikan bisnisnya apa, prospeknya bagaimana, dan kinerja perusahaan tersebut sebelum IPO seperti apa. Yang penting mengenal perusahaannya terlebih dahulu (sebelum berinvestasi) terlepas IPO ataupun yang sudah listing,” tambahnya.

Sebagai Perusahaan Efek Daerah (PED) pertama di Indonesia yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bjb Sekuritas memiliki komitmen tersendiri untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pasar modal, dalam hal ini masyarakat Jawa Barat.

Sejumlah upaya dilakukan untuk melakukan edukasi, seperti melalui pendekatan personal kepada nasabah maupun kerjasama dengan sejumlah kampus.

“bjb Sekuritas merupakan sekuritas yang unik, kami lahir sebagai perusahaan efek daerah dan oleh karenanya diamanatkan untuk mendorong investasi di wilayah tempat kami beroperasi,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam
Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton
80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini
Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen
Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman
Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan
Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka
Pelanggan KA Manfaatkan Photo Box Gratis di Stasiun Bandung

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:59 WIB

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 April 2025 - 16:21 WIB

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Senin, 7 April 2025 - 17:07 WIB

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 April 2025 - 16:49 WIB

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Minggu, 6 April 2025 - 16:21 WIB

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Berita Terbaru

FEATURED

Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Selasa, 8 Apr 2025 - 19:59 WIB

FEATURED

Panen Raya di Bandung Capai 8 Ton

Selasa, 8 Apr 2025 - 16:21 WIB

FEATURED

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 Apr 2025 - 17:07 WIB

FEATURED

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Senin, 7 Apr 2025 - 16:49 WIB

FEATURED

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Minggu, 6 Apr 2025 - 16:21 WIB