BANDUNG, PelitaJabar – Korps Bhayangkara kembali tercoreng akibat tragedi Kanjuruhan. Tak hanya itu, dimata internasional pun dinilai buruk setelah suporter Bayer Munchen membentangkan spanduk bertuliskan ‘Lebih 100 Orang Meninggal Dibunuh Polisi’.
‘Spanduk fans Bayer Munchen bertuliskan ‘Lebih 100 Orang Dibunuh Polisi’ membuat korps berbaju coklat buruk di dunia internasional,’ papar aktivis politik Rahman Simatupang seperti dilansir suaranasional.com, Rabu 5 Oktober 2022.
Menurutnya, tragedi Kanjuruhan harusnya menjadi momentum polisi melakukan reformasi.
Dikatakan, suporter sepak bola seluruh Indonesia juga mengecam keras tindakan polisi termasuk diduga memanfaatkan buzzer seperti Ade Armando.
‘Kemunculan Ade Armando yang menyalahkan suporter sepak bola makin membuat situasi tidak kondusif,’ tambahnya.
Suporter Bayern Munich membentangkan spanduk dukungan untuk korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Spanduk itu terlihat jelas saat Bayern menyambut Viktoria Plzen di Allianz Arena pada matchday ketiga Grup C Liga Champions 2022-2023.
Seperti diketahui, Bayern Munich berhadapan dengan Viktoria Plzen dalam lanjutan Liga Champions 2022-2023. Pertandingan itu berlangsung di Allianz Arena, Munich, Rabu 5 Oktober 2022 dini hari WIB.
Terlihat para pemain kedua kesebelasan berdiri mengitari tengah lapangan di Allianz Arena. Mereka turut hening dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan belum lama ini terjadi.
Namun, penghormatan saja dirasa belum cukup, mereka lantas membentangkan spanduk yang mengingatkan jika ada lebih dari 100 nyawa melayang pada tragedi tersebut.
‘Lebih dari 100 orang terbunuh oleh polisi. Ingat korban meninggal dunia di Kanjuruhan,’ bunyi spanduk tersebut. ***
foto : suaranasional.com