SEMARANG, PelitaJabar – Berkat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh bank bjb, para petani PT Kelola Agro Makmur melakukan panen raya edamame di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu, 11 Desember 2024.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengungkapkan, pihaknya mendukung sektor pertanian melalui program kemitraan dimana pentingnya peran institusi keuangan dalam mendukung sektor agribisnis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami optimistis edamame dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan”. ucap Yudi.
Acara ditandai penyerahan KUR kepada para petani mitra PT Kelola Agro Makmur, yang menjadi langkah nyata mendukung stabilitas pendapatan dan peningkatan kualitas hasil panen.
Sementara Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, Denny Mulyadi, menjelaskan, kerjasama pola kemitraan adalah langkah bank bjb mendukung pengembangan UMKM.
“Dengan kerjasama ini diharapkan para mitra binaan dapat lebih fokus atas budidaya tanaman, berkembang dan turut berkontribusi pada perekonomian lokal maupun nasional khususnya para petani atau mitra binaan PT Kelola Agro Makmur yang sudah menjalankan budidaya edamame maupun budidaya okra,” jelasnya.
Seorang petani binaan, Kiswoyo, merasa bersyukur, berkat kemitraan selama ini, pihak petani dapat melakukan panen besar.
“Dukungan dari bank bjb dan PT Kelola Agro Makmur membantu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi keluarga petani,” ungkapnya.
Staf Khusus Menteri UMKM, Hasby Muhammad Zamri, mengapresiasinya sinergi tersebut.
“Dengan pendampingan dan pembiayaan yang tepat, potensi besar sektor pertanian Indonesia dapat terwujud, seperti yang ditunjukkan dalam pengembangan edamame ini, untuk kedepannya peran kementerian UMKM RI akan meningkatkan pasar domestik dalam membantu PT Kelola Agro Makmur dalam memasarkan produk edamame tersebut ” ujarnya.
Puncak dilanjutkan kunjungan ke pabrik pengolahan PT Kelola Agro Makmur yang dilengkapi teknologi mutakhir untuk memastikan produk siap ekspor.
Hingga 30 November 2024, bank bjb tercatat telah menyalurkan pembiayaan KUR pola kemitraan kepada 12.781 petani dengan total Rp 2,2 triliun, termasuk Rp 51 miliar untuk 512 petani binaan PT Kelola Agro Makmur.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi pertanian lokal melalui program kemitraan. ***