BANDUNG, PelitaJabar – Tertarik dengan konsep Smart City Kota Bandung, Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru dan Walikota Bandung Oded M. Danial melakukan kerjasama di Pendopo Kota Bandung, Selasa (14/01/2020).
Tiga aplikasi milik Pemkot Bandung yang diadopsi daerah Sulawesi Utara itu yaitu e-RK, e-SAKIP, dan e-Anjab.
“Kalau daerah lain mungkin sudah lama mengadopsi itu dari Kota Bandung. Kami tidak ingin ketinggalan belajar. Kami ingin kemajuan teknologi e-government itu juga hadir di Bolaang Mongondow Selatan,” jelas Iskandar.
Kunjungan Pemda Bolaang Mongondow Selatan ke Pemkot Bandung kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, utusan Pemda setempat lebih dulu berkonsultasi teknis tentang proses penggunaan aplikasi tersebut.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, Pemkot Bandung memiliki 30 aplikasi penunjang e-government. Ketiga aplikasi yang direplikasi itu merupakan bagian dari keseluruhan sistem e-government Kota Bandung.
“Yang namanya smart city itu juga bukan hanya soal aplikasi, tetapi juga smart inovation,” jelas Oded.
Ia menuturkan, Bupati Bolaang Mongondow Selatan tak hanya tertarik soal aplikasi, tetapi juga soal PIPPK. Program berbasis desentralisasi dan pemberdayaan itu pun direncanakan akan diterapkan di sana.
“Tadi Pak Bupati juga tertarik dengan PIPPK. Saya kira PIPPK bisa juga diterapkan di sana,” katanya.
Menurut Oded, program tersebut sangat bisa diimplementasikan di Bolaang Mongondow Selatan. Kendati pendapatan asli daerahnya tak sebesar Bandung, namun jumlah penduduknya juga tak sebanyak Bandung. Mal