BANDUNG, PelitaJabar – Duo pelatih PON XXI Jabar Yusni Yohan pelatih cabang olahraga (cabor) sambo dan Budi Hidayat pelatih judo, sepakat memberikan kontribusi medali emas buat kontingen Jawa Barat pada perhelatan PON XXI tahun 2024 di Sumut-Aceh.
Saat dijumpai media di Hall Judo Jalan Padjajaran Bandung Senin 2 September 2024, kedua pelatih tampak menggelar latihan bersama atlet judo dan sambo.
“Kesiapan atlet untuk bertarung di pentas PON XXI tinggal menghitung hari. Dari 17 nomor yang dipertandingkan, cabor sambo membidik 9 keping emas – jumlah yang cukup fenomenal untuk ukuran cabor yang secara resmi baru dipertandingkan di PON XXI,” jelas Yusni.
Secara teknik dan mental, Yusni menyebutkan, atletnya sudah siap.
“Termasuk mengantisipasi kekuatan DKI Jakarta dan Jateng yang menjadi rival kuat Jawa Barat. Peluang mendulang emas ada pada atlet putra. Optimis meraih 9 emas. Karena persiapan yang kita lakukan sangat cukup sejak Januari melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Keras, tanpa mengenal lelah dan disiplin,” tambahnya.
Selain itu, kepercayaan diri cabor sambo untuk mendulang medali emas juga disebabkan adanya Training Camp (TC) yang dilakukan beberapa minggu di negara Kirgizstan.
Negara tersebut di kenal kuat untuk ukuran negara-negara Asia Tengah.
“Teknik sambo yang benar-benar murni dan sarat kualitas telah kita dapatkan di Kirgizstan). Mudah-mudahan kerja keras kami membuahkan hasil yang maksimal di PON nanti,” ujar Yohan.
Tim sambo Jabar akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara, pada 12 September 2024.
Pertandingan akan dimulai 15 sampai 19 September 2024.
Di tempat yang sama pelatih cabor judo PON XXI tahun 2024, Budi Hidayat tengah mempersiapkan 15 pejudo terbaik Jabar guna bertarung di PON XXai Sumut-Aceh 2024.
Prediksi medali emas yang akan dibawa pulang ke Bandung Budi 4 sampai 5 medali emas.
“Target yang KONI Jabar minta sih 4 sampai 5 medali emas. Namun peluang yang saya lihat justu ada 7 medali emas. Mohon doanya saja. Semoga kans itu bisa terwujud,” sebut Budi.
Terkait persiapan menjelang berangkat ke Medan, Budi mengatakan kondisi atletnya sangat siap.
“Anak-anak sangat on-fire. Baik fisik, tehnik atau srategi. Pokok ya siap tempur. Saya juga bersyukur atlet tidak ada yang cidera. Semua sehat,” tuturnya.
Budi yang juga pernah menangani atlet judo Jabar pada PON Papua tahun 2021 lalu, meminta para atlet judo Jabar tetap mewaspadai atlet yang menjadi rival berat di PON nanti yaitu Bali dan DKI Jakarta.
“DKI memiliki peluang mencuri medali emas di kelas kecil dan menengah. Sedangkan di kelas menengah ke kelas besar, superioritas ada ditangan Bali. Bali itu lebih ke punya power. Selama berlatih di Korea, kita antisipasi kekuatan Bali di power. Dan kita juga menang di tehnik,” tegasnya
Ada yang lucu saat tim judo Jabar mengikuti TC ke Korea. Dimana tim judo DKI juga berlatih di Korea, bahkan satu kota dengan tim judo Jabar, hanya pelatih yang berbeda.
Tim judo Jabar bertolak Rabu, 4 September ke Medan.
Pertandingan dimulai pada tanggal 10 hingga 14 September 2024. Joel